Memasuki kuarter kedua, Prawira kembali tampil lebih produktif dibanding Satria Muda. Bahkan kali ini, mereka bisa jauh meninggalkan Satria Muda dengan jarak 13 angka (51-38) saat turun minum. Prawira menambahkan 26 poin di sepanjang kuarter kedua. Sedangkan Satria Muda hanya mencetak 16 poin. 

Sejak kuarter kedua dimulai, Prawira memang sudah menunjukkan tanda-tanda akan mendominasi kuarter ini. Satria Muda tidak mampu menghentikan Brandone Francis. Three point play dari pemain asal Republik Dominika tersebut membawa Prawira unggul delapan angka (34-26). Situasi semakin sulit bagi Satria Muda, karena sebelum Francis memasukkan poin tersebut, ada Arki Dikania Wisnu yang melakukan pelanggaran. Ternyata ini merupakan personal foul ketiga bagi Arki. 

Brandone Francis sudah mencetak 21 poin, disusul Yudha Saputera dengan tujuh poin, dan Hans Abraham enam poin. Dari tim Satria Muda, Widyanta Putra Teja menghasilkan delapan poin, Antoni Erga menyumbang tujuh poin, dan Elijah Foster enam poin. 

Data statistik menunjukkan bahwa field goals precentage Prawira lebih tinggi dibandingkan Satria Muda. Prawira memasukkan 19 tembakan dari 32 attempt. Francis berhasil mengeksploitasi paint area Satria Muda. Sementara itu, permainan kerjasama tim Satria Muda tidak terlihat. Karena hanya lima assist yang dihasilkan selama first-half. (*)