Dengan jumlah pemain asing yang lebih banyak, serta kualitasnya yang semakin meningkat, ada kekhawatiran tentang peran pemain lokal. Ternyata anggapan tersebut dipatahkan oleh Satria Muda Pertamina Jakarta. Bahwa dalam kemenangan melawan Pelita Jaya Jakarta, 100-77, ada kontribusi pemain lokal yang besar. 

Kalau dipisahkan dari kontribusi lokal dan asing, dari 100 poin Satria Muda, pemain asing punya kontribusi 41 poin. Sisanya atau sebesar 59 poin disumbang oleh pemain lokal. Terbanyak dari Juan Laurent Kokodiputra dengan 12 poin, dan Abraham Damar Grahita 15 poin. Sementara dari total 12 pemain dalam roster Satria Muda, hanya tiga pemain yang tidak mencetak poin, yaitu M. Sandy Ibrahim Azis, Antoni Erga, dan Karl Gloria. Namun ketiganya juga mendapatkan menit bermain. 

Selain Juan dan Abraham, ada dua pemain muda yang mencuri perhatian yaitu Julian Alexandre Chalias, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, dan Dame Diagne. Ketiganya menjawab kepercayaan pelatih Manu Graces untuk menjaga momentum Satria Muda. Malah sempat terjadi di kuarter ketiga, di mana Coach Manu menurunkan semua pemain lokal. Menarik Jarred Shaw dan Curtis Lee Davis III ke bench hampir selama dua menit. 

Pemain-pemain lokal ini juga punya tembakan three point yang bagus. Karena dari 15 three point yang dimasukkan Satria Muda, 10 diantaranya dicetak oleh pemain lokal. Mereka bisa menciptakan keunggulan 27 poin dari Pelita Jaya. Sekaligus membuat Pelita Jaya kalah untuk pertama kalinya musim ini. 

Perlu diketahui bahwa Satria Muda hanya punya dua pemain asing, karena Myke Henry cedera. Sehingga pemain bench semuanya lokal. Bench Satria Muda mencetak 24 poin di laga kali ini. Dengan fakta-fakta seperti ini, maka kontribusi pemain lokal sangat penting bagi semua tim di IBL Tokopedia 2024. (*)