Ruslan membuka poin NSH di awal kuarter kedua. Tapi tak butuh waktu lama bagi NSH untuk menipiskan margin menjadi 1 poin (25-26). Karena setelah Randy Prasetya mencetak dua poin, Tyree Robinson langsung menambahkan three point play. 

Momentum Satya Wacana dipotong oleh aksi slam dunk Ruslan, yang memanfaatkan assist dari Jan Misael Panagan. NSH tetap memimpin pertandingan sejak saat itu. Sampai di menit-menit akhir kuarter kedua, NSH bisa unggul 5 angka berkat pull up jumper dari Newkir. Sementara Satya Wacana bisa mencetak poin ke-17 di kuarter kedua pada sisa waktu satu menit. Sehigga kedua tim tetap terpaut empat angka saat turun minum (41-37). 

Shavar Newkirk dan Andre Rorimpandey di babak pertama masing-masing mencetak 11 angk. Rorimpandey memasukkan 3 three point dari 5 percobaan. Secara statistik, NSH mencetak 20 point in the paint. Field goals mereka di kisaran 50% (15-30). Ini catatan yang bagus, sehingga kalau mereka terus konsisten maka peluang menang lebih besar. Tapi NSH perlu meningkatkan akurasi free throw yang rendah. Karena mereka membuang banyak kesempatan menambah angka, ketika gagal melakukan tembakan free throw. 

Sebaliknya, Satya Wacana mendapatkan 15 angka dari Tyree Robinson. Lalu 8 angka dari Joshua Davenport. Kalau dicermati dari catatan statistik, maka pemain lokal Satya Wacana harus step-up di babak kedua. Karena dari barisan pemain lokal ada Aldi Falentino yang bisa mencetak 4 angka. Selebihnya ada di bawah Aldi. Bahkan dari tim utama atau starter, empat pemain lokal hanya mencetak total 5 poin.