Solo, 11 Desember - Rasanya dalam beberapa hari ke depan, IBL Fans akan terus diberi kejutan-kejutan oleh kontestan liga yang baru, Kesatria Bengawan Solo. Diawali dengan perkenalan pelatih yaitu Efri Meldi. Kemudian disusul oleh sosok yang familiar dengan basket Solo, dan salah satu legenda kota tersebut. Dia adalah Rachmad Febri Utomo.
Febri lahir di Solo, 8 Februari 1985. Klub profesional pertamanya tentu saja Bhinneka Solo. Dia pernah terpilih menjadi All-Star di IBL tahun 2006, 2007, dan 2008. Namun sebelum kapal besar Bhinneka Solo tenggelam di tahun 2009, Febri memilih untuk pindah ke CLS Knights. Bergabung dengan Sandy Febiansyakh dan kawan-kawan hingga 12 tahun lamanya. Febri menjadi bagian dari tim CLS Knights yang menjuarai IBL 2016 dan ABL 2018-19.
Dia masih sempat bermain di IBL lagi. Tepatnya pada musim 2020 bersama Bima Perkasa Jogja. Namun setelah dua musim, dia memutuskan untuk pindah ke jalur kepelatihan. Kali ini dia didapuk sebagai asisten pelatih di tim Bima Perkasa, hingga musim 2023. Febri terakhir menjadi asisten pelatih Efri Meldi di Bima Perkasa.
Entah memang karena berjodoh, keduanya kembali bertemu. Efri Meldi ditunjuk sebagai pelatih Kesatria Bengawan Solo, untuk musim perdana mereka di IBL. Sementara, Kesatria membutuhkan sosok yang kuat, bukan hanya secara nilai historis, melainkan juga kedekatan dengan pemain dan fans Solo. Tentu saja Rachmad Febri Utomo jadi pilihan tepat.
Semangat Kesatria membangkitkan basket Solo semakin menyala dengan kehadiran Febri. Mereka siap menghadapi IBL 2024 yang akan bergulir 13 Januari mendatang. (*)
0 Comments