Bali United Basketball harus menderita kekalahan ke-13 musim ini di GOR Purna Krida. Mereka menjadi korban kebangkitan Kesatria Bengawan Solo yang bangun dari tidurnya. Kesatria berhasil menghentikan tiga kekalahan beruntun dengan kemenangan 94-60 atas Bali United, Minggu malam (27/4). 

Travin Thibodeaux memimpin Kesatria dengan menghasilkan 28 poin, 11 rebound, empat steal, dan tiga assist. Dayon Griffin juga mencapai double-double dengan 22 poin dan 11 assist. William Artino yang tidak mencetak poin di babak pertama, mengakhiri laga dengan catatan 15 poin, sembilan rebound, dan tujuh assist. Sedangkan mantan pemain Bali United Abraham Renoldi Wenas membukukan 10 poin dan enam assist. 

Kesatria unggul dengan nyaman karena punya akurasi tembakan 52%, dengan memasukkan 41 dari 78 percobaan sepanjang laga. Mereka juga membuat 31 assist untuk melengkapi penampilannya yang solid. Sebuah keuntungan juga didapatkan Kesatria, di mana mereka memanfaatkan 25 turnovers Bali United menjadi 33 poin.

Sebaliknya, Bobby Arthur Williams Jr. mencetak 17 poin dan Ida Bagus Ananta Wisnu Putra menambahkan 14 poin. Keduanya sama-sama muncul dari bench. Sementara pemain inti Bali United tidak ada yang mampu mencetak double digit points. Di sisi lain, Xavier Cannefax hanya mencetak tiga poin dan melakukan enam kali turnovers.

"Sebelum laga, kami diingatkan bahwa pertemuan pertama dengan Bali United harus diselesaikan dengan overtime. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi. Oleh karena itu kami berusaha untuk fokus untuk bisa unggul sejak awal," kata Travin Thibodeaux. 

Kesatria meraih kemenangan ke-10 dalam 16 pertandingan. Kesatria sedikit bernafas lega karena kemenangan tersebut membuat mereka tetap aman di zona playoffs. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Bali United (3-13) menjadi tim terburuk ketiga setelah Bima Perkasa (3-12) dan Rajawali Medan (0-17). (*)