Indonesia Basketball League (IBL) tak hanya memikirkan kemajuan kompetisi semata. Ada beberapa aspek di luar lapangan yang ingin dikembangkan liga basket tertinggi Tanah Air tersebut.

Satu di antaranya adalah komunikasi digital para pemain dengan penggemar. Oleh karena itu, IBL menggenjot produksi konten digital pemain dan klub lewat kerja sama dengan Instagram.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, sadar hiburan tak hanya tersaji saat kedua klub bertanding di lapangan semata. Banyak penggemar basket yang menantikan aksi lewat sosial media klub atau pemain yang diikuti.

“Kuncinya untuk mengembangkan basket butuh ekosistem. Basket dari dulu sampai sekarang pasti menarik. Tidak mungkin kami cuma mengelola di lapangan tapi juga di luar lapangan,” ujar Junas.

“Bicara digital ya bicara content. 70-80 persen Instagram semuanya harusnya punya. Kami bantu empowering karena atlet ini kan public figure dan lewat sosmed dia bisa lebih dikenal orang2. Ini berbanding lurus. Mereka harus kembangkan semuanya layaknya seorang superstar,” imbuhnya.

Keinginan IBL meningkatkan konten digital para pemain dan klub mendapat dukungan penuh dari Instagram. Dengan aktifnya para pemain dan klub di sosial media, maka pesan untuk gaya hidup sehat bisa semakin dikenal masyarakat.

“IBL membantu mendorong saat indtagram bikin campaign supaya orang hidup sehat dan tak baca berita hoax di medsos. Kita terus kerjasama dengan IBL,” ujar Manajer kemitraan konten media dan olaharaga Meta, Dolly Lesmana.

Ada satu fitur yang ingin ditingkatkan Instagram bersama IBL yakni reels. Ke depan pemain dan klub IBL akan menggenjot konten digital yang berpesan positif di reels.

“Bukan cuma empower atletnya tapi semuanya. Bisa discover konten-konten behind the scene,” ujar Dolly.