Nama Louvre kembali mencuat sebagai kandidat peserta baru Indonesia basketball League (IBL). Klub yang dahulu bermarkas di Surabaya itu sudah tidak asing di telinga pecinta basket Tanah Air.
Pada kemunculannya di IBL 2020, Louvre Surabaya langsung mencuri perhatian. Lewat konten sosial media yang menarik, serta para pemain bintang macam Daniel Wenas, Dimaz Muharri, Galank Gunawan, hingga Wendha Wijaya, memenuhi roster klub yang dijuluki Buaya Darat itu dahulu.
Namun, pada akhir IBL Pertamax 2021, Louvre Surabaya diakuisis Dewa United. Kini Louvre ingin kembali bergabung sebagai klub baru.
“Sebenarnya Louvre Organization tidak pernah keluar IBL hanya pindah kota karena lisensi dan pemain dibawah PT louvre esports indonesia di akuisisi oleh Dewa United,” ujar president Louvre, Erick Herlangga.
“Yang pasti visi misi Louvre tetap sama yaitu sports lifestyle and entertainment , selagi saya masih president maka kalian akan di suguhkan bagaimana kami mengajak fans untuk juga mengetahui bagaimana proses kami dari perekrutan pelatih, pemain dan lain2 dengan cara reality show sama persis dengan yang saya lakukan pertama kali,” imbuhnya.
Kali ini, Louvre tak lagi memilih Surabaya sebagai home base. Louvre akan memakai Malang di belakang namanya.
“Doakan kami bisa bermain di IBL untuk membangkitkan kenangan indah dan sejarah kuat basket Jawa Timur dan Insya Allah kami akan ikut 2 liga satu IBL dan satu lagi ABL,” ujar Erick.
0 Comments