Bali United Basketball bermain bagus di kuarter pertama menghadapi Pelita Jaya Jakarta, di GOR Purna Krida, Senin malam (28/4). Tetapi karena menjalani back-to-back game, tampaknya tim asuhan IGN Rusta Wijaya kelelahan. Mereka hanya mencetak delapan poin di kuarter kedua. Tuan rumah tertinggal 29-44.

Bali United sudah mengatur skema pertahanan yang bagus untuk menghentikan laju Pelita Jaya. Itu cukup berhasil di kuarter pertama, karena mereka bisa memberikan perlawanan dengan skor 21-25. Tetapi kuarter kedua Pelita Jaya mulai mengeksploitasi kelemahan paint area Bali United. Tentu saja kali ini Bali United tampak kewalahan. 

Sembilan tembakan Pelita Jaya tepat sasaran dari 19 percobaan di kuarter kedua. Dari jumlah tersebut delapan diantaranya dari paint area. Di babak pertama saja, Pelita Jaya sudah menghasilkan 22 points in the paint. Kolektifitas tim juga cukup baik dengan 13 assist di first half. Bali United sadar betapa mereka sudah melakukan berbagai cara untuk menghentikan laju tim tamu. 

"Kami sudah melakukan berbagai cara untuk menghentikan mereka mulai zone defense dan man to man. Tapi Pelita Jaya tetaplah tim yang bagus. Kita lihat saja nanti di babak kedua bagaimana. Yang jelas kami akan tetap pada skema pertahanan yang sudah direncanakan," ungkap head coach Bali United, IGN Rusta Wijaya. (*)