Hal yang paling diingat dari seorang Widyanta Putra Teja adalah konsistensi dalam permainan. Dia tampak stabil di mana pun dia berada. Selama dua musim di West Bandits Combiphar Solo, Widi bisa dianggap sebagai pemain kunci. Tapi tahun ini tidak sekedar pemain kunci saja, Widi memberikan dampak luar biasa sehingga dia menjadi kandidat Most Valuable Player.
West Bandits merupakan tim ketiga yang dibela Widi. Sebelumnya dia berseragam Stapac Jakarta, kemudian NSH Jakarta, lalu pindah ke West Bandits di musim 2021. Jadi Widi termasuk pemain West Bandits di musim pertamanya mengarungi liga profesional Indonesia. Saat itu, Widi tampil dalam 16 pertandingan dengan kontribusi 10,8 ppg, 4,9 rpg, dan 7,2 apg.
Perubahan permainan ketika ada pemain asing jelas terlihat. Tapi di IBL Tokopedia 2022, Widi tetap bisa mencetak 10,7 ppg, 4,3 rpg, dan 3,7 apg. Jumlah assistnya memang tidak sebanyak di musim 2021. Tetapi Widi masih jadi faktor penting untuk kemenangan tim yang kini dipimpin Gading Marten sebagai presiden klub.
Peran Widi di West Bandits bukan sekedar point guard dan membawa bola saja. Tetapi dia menjadi perantara bagi head coach Raoul Miguel Hadinoto untuk menerapkan strategi yang dibuat di dalam permainan. Jadi kehadiran Widi di tim West Bandits sangat penting. Terutama bila mereka ingin kembali menembus babak semifinal, seperti musim lalu. (*)
0 Comments