Perubahan besar terjadi di tim West Bandits Combiphar Solo. Mulai dari pergantian pelatih, sampai kepindahan salah satu pemain andalannya. Tapi yang patut jadi sorotan adalah pemain-pemain lokal yang mereka datangkan. Kali ini pemain yang didatangkan bukan kaleng-kaleng, melainkan pemain-pemain yang sangat produktif, dan masih bisa dikategorikan sebagai pemain bintang di klub sebelumnya.
Menandai pembukaan musim baru, West Bandits terlibat transaksi blockbuster dengan Satria Muda Pertamina Jakarta. Transaksi ini melibatkan dua pemain yang luar biasa. West Bandits menyerahkan Widyanta Putra Teja, yang notabene sebagai point guard utama tim, sekaligus jenderal lapangan. Kepergian Widi jelas meninggalkan lubang besar di tim yang dipimpin oleh Gading Marten sebagai presiden klub tersebut.
Sementara itu, West Bandits mendapatkan M. Rizal Falconi dari SM. Meski berbeda posisi, tapi secara kualitas pemain, West Bandits mendapatkan pemain yang sepadan. Rizal Falconi merupakan penguasa perimeter dan paint area. Dia juga punya pengalaman menjadi juara liga. Tentunya, kehadiran Falconi diharapkan bisa menularkan semangat juara ke tim West Bandits.
Sebagai ganti Widi, atau di posisi point guard, West Bandits merekrut dua pemain sekaligus. Pertama adalah Christian Gunawan atau yang akrab disapa Coke. Lalu mendatangkan Sevly Rondonuwu, yang dikenal sebagai salah satu pilar tim Amartha Hangtuah Jakarta. Dengan begini, maka kehilangan seorang Widi tidak bakal terasa di tim West Bandits.
Sementara itu, satu hal yang membuat West Bandits lebih menarik untuk disaksikan adalah sosok pelatih baru asal Lithuania bernama Nedas Pacevicius. Namanya belum terlalu akrab di telinga IBL Fans. Dia menggantikan Raoul Miguel Hadinoto, yang kini menjadi Technical Director. Namun West Bandits yakin pelatih baru ini bisa mendongkrak performa tim di musim 2023 nanti. (*)
0 Comments