Tak hanya frontcourt, para pemain di posisi backcourt juga bisa masuk kandidat Defensive Player of the Year. Karena mereka dinilai punya kemampuan untuk menurunkan offense lawan. Seperti yang dilakukan oleh Fisyaiful Amir dari klub Amartha Hangtuah Jakarta ini. Pemain yang akrab disapa If tersebut dikenal hustle dalam defense. 

If memiliki peningkatan performa yang luar biasa. Pada musim 2020, If diturunkan 11,7 menit per game dengan kontribusi rata-rata 3,6 ppg, 2,2 rpg, dan 0,5 apg. Kemudian di musim 2021, ketika If mulai berkembang, dia bisa mencetak 9,6 ppg, 6,0 rpg, dan 2,5 apg. If mendapatkan lebih banyak menit bermain di bawah asuhan head coach Rastafari Horongbala saat itu. 

Beralih ke IBL Tokopedia 2022. If menjadi point guard utama setelah kepergian Abraham Wenas. Dia diturunkan 29,2 menit per game dan berhasil mencetak rata-rata 11,0 ppg, 5,1 rpg, dan 1,2 apg. Karena ada kaitannya dengan defense, maka If punya catatan 3,6 defensive rebound per gamef, serta yang mengagumkan adalah 1,3 steal per game selama musim reguler. 

If ternyata menjadi pemain dengan field goals precentage terbaik di tim Hangtuah. Dia mencetak 75 tembakan dari 148 attempt, atau dengan persentase 50,7%. Soal penguasaan bola, If juga punya catatan yang bagus. Dia hanya melakukan 1,4 turnovers per game dalam 20 pertandingan. If menjadi faktor kebangkitan Hangtuah musim ini. Sehingga mereka bisa kembali ke Playoffs. (*)