Timnas Basket Putra memulai persiapan menatap SEA Games 2025 Thailand. Training Camp berlangsung di Jakarta, mulai Rabu (10/9), hingga mereka berangkat ke Bangkok. Head coach David Singleton punya cara khusus untuk membangun jiwa kompetitif para pemain.
DPP PERBASI memanggil 24 pemain untuk mengikuti TC persiapan SEA Games 2025. Dari 24 pemain ini, hanya ada Dame Diagne, pemain kelahiran Senegal, yang memang sudah memiliki paspor Indonesia sejak berusia sebelum 16 tahun masuk dalam daftar tersebut.
Baca: DPP Perbasi Panggil 24 Pemain Untuk Persiapan SEA Games 2025
Dalam daftar tidak ada nama-nama pemain naturalisasi yang biasa menjadi langganan timnas. Sebut saja, Marques Bolden, Lester Prosper, Jerome Anthony Beane Jr., dan Brandon Jawato. Tentu saja ini karena regulasi yang diterapkan di SEA Games 2025 Thailand. Dalam aturan cabang olahraga basket di SEA Games kali ini, Thailand membatasi pemain naturalisasi dengan menetapkan bahwa pemain yang memiliki paspor negara tersebut sebelum usia 16 tahun yang boleh bermain.
Namun hal ini tidak menyurutkan semangat timnas Indonesia, yang kali ini dipimpin oleh head coach David Singleton. Pelatih Pelita Jaya Basketball Jakarta ini sangat senang dengan daftar pemain TC. Sehingga dia mencoba untuk membangun jiwa kompetitif sejak awal.
"Menurut saya ini hal yang sangat indah untuk dilihat, karena mereka sangat cepat menangkap apa yang saya minta. Karena memang ini adalah yang terbaik dari yang terbaik di Indonesia. Memang ada beberapa pemain yang absen, mungkin karena cedera atau hal lainnya, tapi secara keseluruhan ini adalah kelompok pemain terbaik di Indonesia," ujar David.
"Saya rasa training camp ini memang kami ciptakan untuk menghadirkan kompetisi. Ada 24 nama, banyak juga nama baru, dan dari situ kami ingin melihat siapa yang lebih baik, siapa yang bisa menonjol. Kami harus menciptakan suasana kompetitif," lanjutnya.
SEA Games 2025 Thailand sendiri akan berlangsung pada 9-20 Desember 2025 di Bangkok, Thailand. Ajang ini diramaikan 11 negara, selain Indonesia ada Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Vietnam, dan tuan rumah Thailand.
"Kalau kita mau berbuat sesuatu di SEA Games, kita harus jadi tim yang lapar akan kemenangan dan kompetitif. Setiap hari harus ada kompetisi, karena dari situlah akan terlihat perbedaan untuk mengetahui siapa pemain terbaik," pungkas pelatih yang menyandang gelar Coach of The Year IBL empat kali. (*)
0 Comments