Amartha Hangtuah hanya mampu mencetak tiga angka pada kuarter pertama melawan Satria Muda Pertamina pada seri ketiga IBL Pertamax 2021 di Robinson Cisarua Resort , Rabu 31 Maret. Hangtuah akhirnya menyerah kalah 50-73.

“Awal kuarter anak-anak sulit menembus karena memang kita kalah size. Mereka sepertinya tidak siap dengan benturan. Baru pada kuarter ketiga dan keempat permainan bisa berjalan,” kata asisten pelatih Hangtuah, Harry Prayogo pada acara jumpa pers secara virtual seusai pertandingan.

Abraham Wenas mencetak 18 angka bagi Hangtuah. “Belajar dari pertandingan sebelumnya, saya mencoba lebih agresif masuk ke dalam pertahanan lawan,” kata Abraham.

Fisik diakui menjadi kendala bagi Hangtuah. “Terus terang persiapan kami menghadapi musim ini kurang bagus. Fisik kami belum siap 100 persen apalagi menghadapi sistem gelembung dengan jadwal padat,” kata Harry.

Tak ada lagi peluang menuju playoff, Hangtuah hanya berharap bisa menampilkan permainan terbaik pada seri terakhir nanti. “Kami berharap anak-anak bermain pada level tertinggi dan nothing to loose,” ujar Harry.

“Mental mungkin menurun, tapi kami harus menampilkan yang terbaik. Musim ini adalah pembelajaran buat kami. Hangtuah harus bangkit,” kata Abraham.

Hangtuah masih menyisakan empat pertandingan melawan NSH Mountain Gold Timika (Senin 5 April), Pacific Caesar (Selasa 6 April), Bali United Basketball (Kamis 8 April) dan Pelita Jaya Bakrie (Jumat 9 April).