Dewa United Banten mengumumkan bahwa mereka mempertahankan Jordan Adams, sebagai salah satu legiun asing, untuk roster tim di IBL musim 2026. Sejak bergabung pada musim 2024, Adams menjadi pilar penting di tim, dengan puncaknya membawa Dewa United meraih gelar juara IBL musim 2025. Kini Adams hadir dan siap membantu Dewa United mempertahankan gelarnya.

"Saya masih merasa bisa memberi lebih, saya ingin terus membantu tim ini berkembang, dan tentunya kembali meraih gelar juara," ungkapnya. 

Jika mengingat musim lalu, bahwa Adams mencetak rata-rata 23,3 points per game, yang sekaligus menjadi pendulang angka terbanyak untuk Dewa United. Secara keseluruhan, penampilan mantan pemain Memphis Grizzlies tersebut sangat mengesankan. 

Dia juga mencetak 7.5 rebound, 4.7 assist, dan 2.7 steal per pertandingan. Akurasi tembakan dua angkanya di kisaran 58,6%, kemudian dia juga sangat berbahaya di three point dengan 41,1%, dan free throw di persentase 81,1%.

Kehadiran Adams memberikan dampak yang luar biasa dalam tim Dewa United, khususnya pada seri final, melawan Pelita Jaya Jakarta. Pada seri tersebut, Adams mencetak rata-rata 29.7 poin per game, yang sudah termasuk 40 poin melawan Pelita Jaya di laga penentuan. Adams juga melengkapi penampilan terbaiknya di seri tersebut dengan mencetak 7.0 rebound, 2.3 assist, dan 1.7 steal per game.

Memasuki musim 2026, Jordan menyoroti pentingnya peningkatan konsistensi tim sepanjang kompetisi. Kuncinya adalah menjaga intensitas dan komunikasi. 

"Tahun lalu kami kuat, tetapi masih ada momen ketika fokus kami turun. Saya ingin tim punya identitas yang lebih solid, terutama di defense. Kalau kami bisa menjaga intensitas dan komunikasi, kami akan lebih berbahaya. Dari sisi pribadi, saya ingin lebih baik dalam membuat keputusan dan memberi kontribusi maksimal," katanya. 

Tapi tugas Adams akan semakin berat musim depan. Bukan hanya karena Dewa United harus membagi fokus antara IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia, tapi juga absennya pilar penting seperti Kaleb Ramot Gemilang, serta tidak adanya Gelvis Solano dalam tim ini.

"BCL Asia adalah level yang berbeda, dan saya sangat bersemangat untuk tantangan itu. Ambisi saya jelas, yakni datang untuk bersaing, bukan hanya ikut serta. Dengan roster yang kita punya dan chemistry yang sudah terbentuk, saya percaya kita bisa memberi kejutan. Kalau kami disiplin dan mampu menjaga mentalitas menang, Dewa United bisa berdiri sejajar dengan klub terbaik di Asia," pungkasnya. (*)