Pertandingan pertama IBL Tokopedia 2024 The Finals tidak berjalan sesuai rencana bagi Pelita Jaya Jakarta. Mereka kalah 71-84 dari Satria Muda Pertamina, di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam (1/8). Menanggapi kekalahan tersebut, head coach Johannis Winar mengatakan bahwa tim tuan rumah lebih mau menang. Terbukti mereka lebih agresif, khususnya dalam defense.
"Di satu sisi, kami tidak eksekusi game-plan dengan baik. Dalam situasi tertekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan," jelasnya. "Intinya Satria Muda main lebih bagus, defense-offense mereka lebih baik. Mereka lebih mau menang di pertandingan ini. Mereka sangat agresif sekali dalam offensive rebound."
Pelita Jaya terjebak dalam skema zone-defense yang dipakai oleh Satria Muda. Ketika serangan tidak bisa berjalan baik, ternyata berpengaruh dalam defense. Satria Muda unggul rebound dengan perbandingan 46-36. Tim tuan rumah juga berhasil merebut 18 offensive rebound, yang membuktikan lemahnya pertahanan Pelita Jaya di bawah ring.
Sementara untuk strategi offense, Pelita Jaya tidak bisa melakukan fast-break. Hal ini disebabkan karena transisi Satria Muda berjalan lancar.
"Seperti yang kami bilang, mereka pakai zone-defense. Kalau ball movement tidak lancar, mereka akan fast-break. Kalau kita tidak defense bagus, kami tidak bisa fast-break. Padahal salah satu cara untuk pecahkan zone adalah fast-break, kalau tidak bisa maka kami harus pindahkan bola dengan cepat," imbuhnya.
Untuk pertandingan berikutnya, Coach Ahang (sapaan akrab Johannis Winar), ingin agar mereka bisa memulai dengan menurunkan offensive rebound Satria Muda. Selanjutnya, mereka harus cepat untuk menyerang pertahanan lawan, agar lawan tidak punya kesempatan untuk bertahan.
"Offensive rebound harus bisa kami kontrol. Defense kami juga harus bagus, lalu fast break. Kalau tidak bisa, ball movement harus lebih cepat," kata Coach Ahang.
Pelita Jaya akan bertindak sebagai tuan rumah di Game 2. Tetapi tekanan jelas lebih berat, karena mereka sudah tertinggal 0-1. Tidak ada ruang bagi Pelita Jaya untuk melakukan kesalahan. Karena jika kalah, mereka akan kembali gagal menjadi juara untuk keempat kalinya berturut-turut. (*)
0 Comments