Timnas Putri ketemu Thailand di babak semifinal FIBA Women’s Asia Cup 2023 Thailand. Pertandingan ini berlangsung di Nimibutr Stadium Thailand, Jumat (18/8) pukul 17.30 WIB.
Thailand berhak menantang Indonesia di semifinal setelah dalam babak kualifikasi semifinal kemarin, mengalahkan Malaysia 67-58. Sementara Indonesia langsung ke semifinal usai juarai Grup A.
Penanggung Jawab Timnas Putri Christopher Tanuwidjaja mengatakan, pertandingan melawan Thailand bukan kali pertama. Ini adalah duel kesekian kali setelah sebelumnya kedua tim bertemu di SEA Games dan ajang lainnya seperti SEA Women Basketball League (SWBL).
Di SEA Games Kamboja kemarin, Timnas Putri mengalahkan mereka dengan skor tipis 70-69. Kemudian di SWBL, Henny Sutjiono dkk sempat kalah 46-60 dari Thailand yang memakai nama Sniper di partai perdana.
Namun saat ketemu di final, Timnas Putri kalahkan mereka 51-49 pada pertemuan pertama, lalu kalah 63-59 di laga kedua, dan pertemuan ketiga sebagai laga penentuan juara, Indonesia unggul 65-56. Timnas Putri yang memakai nama Tim Elite pun keluar sebagai juara pada 31 Oktober 2022. “Kami sudah mengenal tim ini dan tidak banyak yang berubah dari mereka selain adanya 1 Pemain muda keturunan USA-Thai,” jelas Christopher.
“Melawan mereka, kami harus bisa bermain sebagai 1 tim seperti saat di SWBL partai Final di Surabaya, bukan hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja,” tegasnya.
Christopher menekankan pentingnya bermain secara tim karena secara kekuatan, Timnas Putri tidak sama dengan saat di final SWBL itu. Beberapa pemain yang ikut berkontribusi saat itu dan di beberapa pertandingan sebelumnya harus menepi dulu.
Misal, Adelaide Wongsohardjo alami cedera tangan patah, kemudian Gabriel Sophia jalani rekonstruksi ACL. Selanjutnya Peyton Whitted tidak ikut serta karena regulasi FIBA terkait pemain naturalisasi.
“Di pertandingan ini, yang berbeda justru Tim Indonesia akan bermain tanpa Adelaide Wongsohardjo (cedera tangan patah), tanpa Gabriel Sophia (rekonstruksi ACL) & tanpa Peyton (peraturan FIBA). Ketiga Pemain tersebut membantu tim kita di beberapa pertemuan-pertemuan melawan Thailand sebelumnya, selama kurun waktu 1 tahun terakhir,” jelas Christopher.
Dengan situasi itu, Christopher meminta para pemain lebih siap pada pertemuan dengan Thailand nanti. Kesiapan itu lebih kepada mental karena Thailand bermain di depan publik sendiri.
“Jadi yang lebih harus kita siapkan adalah lebih ke mental kita sebagai Tim, dan keyakinan setiap kita satu dengan yang lainnya. Kita yakin bawaha dengan kebersamaan kita bisa mengatasi setiap tantangan apapun,” tegasnya.
0 Comments