Saat Jaywuan Hill dipilih oleh Evos Thunder Bogor, maka yang dibayangkan adalah seorang pemain yang garang di bawah ring. Hill sendiri sudah terkenal di basket Asia Tenggara, khususnya ketika dia bermain di liga Vietnam. Namun bayangan tersebut sirna, ketika Hill tampil di IBL Tokopedia 2022. Karena penampilannya tak segarang sebelumnya, atau saat dia bermain di Vietnam. 

Bila IBL Fans mengikuti berita-berita di iblindonesia.com, maka akan menemukan artikel yang menyebutkan bahwa  tahun 2017 Hill berbagung dengan Thang Long Warriors. Dalam 20 laga, Hill mampu mencetak 28,8 PPG, 12,6 RPG, dan 2,6 APG. Field goals precentage-nya mencapai 44%. Angka yang fantastis itu membuat Tang Long Warriors mempertahankan Hill hingga musim 2019. Dia selalu mencetak poin rata-rata di atas 23,5 PPG dalam dua musim (2018 dan 2019).

Tapi apa yang ditulis dalam artikel tersebut tidak terbukti ketika tampil di IBL. Hill tampaknya kesulitan menemukan permainan terbaiknya. Dia hanya mencetak 9,0 PPG dan 6,4 RPG dalam 5 game. Yang lebih mengecewakan lagi, field goals precentage-nya rendah di kisaran 34,3% dengan three point precentage 31,3%, dan free throw precentage 66,7%. Sangat jauh berbeda dengan penampilannya, serta catatan-catatan statistik di liga-liga yang pernah diikuti sebelumnya. 

Evos sendiri tampaknya kesulitan dalam hal mencetak poin. Mereka hanya mencatatkan rata-rata 55,6 PPG dalam 5 game, atau rangking ke-14 di liga. Karamoko Cisse yang sering mengisi starter juga hanya mencetak 11,0 PPG sejauh ini. Evos menjadi juru kunci di White Division dengan 2 kali menang dari 5 game. 

Ketika liga dihentikan sementara, mereka kembali berlatih di Bogor. Diharapkan Evos bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk memperbaiki kekurangan. Sehingga saat liga kembali dilanjutkan, maka Evos bisa lebih produktif. Khususnya Cisse dan Hill. (*)