Jan Misel Panagan punya kenangan berkesan tentang Pekan Olahraga Nasional alias PON. Barangkali sejak ada pembatasan usia 22 tahun untuk berlaga, hanya dia yang berhasil mengoleksi dua medali emas pada dua kali penampilan bersama tim Jawa Barat. Jan dan Jabar meraih medali emas pada PON 2012 Riau dan PON 2016 Jawa Barat.

“Saya tak bisa memilih mana medali emas yang paling berkesan. Keduanya sangat berkesan. Saya juga tak pernah memikirkan kalau saya satu-satunya pemain yang bisa merebut dua medali emas di cabang basket,” kata Jan ketika dihubungi, Jumat 8 Oktober.

Medali emas di PON 2012 Riau berkesan karena itu adalah medali emas pertamanya. Apalagi, Jawa Barat sudah sekian lama tidak merengkuh gelar juara bola basket putra. Satu lagi, Jan meraihnya bersama sang kakak, Kaleb Ramot Gemilang. “Bangga juga bisa meraih medali emas pertama kali ikut PON, juga bersama kakak saya,” kenangnya.

Kaleb diakui memiliki pengaruh besar dalam perjalanan karier bolabasket Jan. “Saya menyaksikan sendiri proses yang dia lewati sehingga bisa jadi pemain sehebat sekarang. Saya juga terpacu untuk memberikan kerja keras yang lebih dari yang dia berikan supaya saya bisa lebih baik,” katanya.

Medali emas kedua tak kalah berkesan. “Medali emas kedua juga membahagiakan. Kami juara di rumah sendiri, di depan para pendukung,” katanya. Sebagai senior pada kesempatan kedua di PON, Jan punya tugas tambahan. Dia ditunjuk sebagai kapten tim. “Sebagai senior memang ada tugas non formal membimbing rekan-rekan yang lebih muda saat itu,” tuturnya.

Jan Misel Panagan memiliki kenangan indah tentang PON, dan masyarakat bolabasket Indonesia akan mengenangnya sebagai seoran pebasket yang sukses dalam PON. 

Selamat, Jan !