Sandy Febriansyakh Kurniawan, shooter andalan Louvre Dewa United sudah menjalani operasi patah tulang lengan kiri di RS Royal Progress Jakarta. “Alhamdulillah operasi saya lancar. Saya dibius total, bangun-bangun sudah ada di kamar,” kata Keceng, sapaannya saat dihubungi Senin 22 Maret.
Sandy tak sempat menyaksikan kemenangan Louvre atas Prawira. “Tapi kata suster saya mengigau dan berteriak menang,” katanya seraya tertawa.
Sandy sebenarnya ingin kembali bergabung dan memberi dukungan langsung kepada teman-temannya di Robinson Cisarua Resort, tetapi manajemen Louvre Dewa United menganjurkan untuk beristirahat saja di Surabaya. “Saya masih menunggu rekomendasi dan dokter rujukan untuk kontrol dan terapi di Surabaya,” katanya.
Sandy diperkirakan akan istirahat paling tidak dua bulan. “Dua minggu untuk pemulihan operasi dan enam minggu untuk pemulihan ,” kata Sandy mengungkapkan keterangan dokter.
“Saya ingin bermain di babak play off di Kelapa Gading. Kalau play off sudah terpenuhi tentu kami ingin bisa lebih tinggi lagi,” kata Sandy.
Sandy mengalami cedera ketika berhadapan dengan Satria Muda Pertamina, Sabtu 20 Maret. Tulang lengannya patah setelah bertabrakan dengans siku Juan Laurent Kokodiputra ketika babak kedua tersisa 8 detik. “Saya agak terlambat saat berusaha mencuri bola dari Juan. Lengan kiri saya kemudian terasa sakit yang tak bisa saya tahan, saya sudah merasa tulang lengan patah,” kata Sandy.
Malam itu juga Sandy langsung dibawa dengan ambulan ke RS Royal Progress. “Senin 22 Maret Sandy dioperasi dokter Evan SPOT (K). Setelah operasi, lengannya kembali di rontgen dan hasilnya sudah diberikan kepada pihak Louvre,” kata Freddy Djojo, PIC Royal Progress di gelembung IBL.
“Biasanya diperlukan recovery selama tiga bulan, tetapi bergantung juga pada kondisi pasien, kalau lebih kuat mungkin bisa lebih cepat pulih,” kata Freddy.
Get well soon and comeback stronger, Sandy!
0 Comments