Prawira yang terus menekan pertahanan Louvre, akhirnya bisa menyusul di kuarter ketiga. Tepatnya di sisa dua menit terakhir. Lengahnya pertahanan Louvre harus dibayar mahal.

Ketika tembakan Hans Abraham bisa digagalkan Jamarr, ternyata bola tersebut bisa diamankan oleh Hans sendiri. Dia memberi assist kepada Arif Hidayat dan bisa dimanfaatkan menjadi tembakan three point. Inilah momentum Prawira membalikkan keadaan 42-41 atas Louvre. 

Setelah itu, dalam dua menit terakhir, laga berubah panas. Kedua tim saling bergantian memimpin jalannya pertandingan. Arif Hidayat dengan three poin play-nya membuat Prawira unggul 45-44. Tetapi di sisa satu menit, Jamarr dilanggar oleh Abraham Damar saat akan mencetak poin. Dengan satu tembakan free throw, maka Louvre menyamakan kedudukan 45-45 saat kuarter ketiga ditutup.

Louvre kali ini harus benar-benar waspada. Sebab, lengah sedikit sama, mereka bisa kalah dari Prawira. Tapi ingat, Louvre adalah tim yang panas di kuarter keempat. Tentu pertandingan bakal berlangsung semakin seru.