Bali United melakukan penyesuaian di kuarter kedua. Coach Stefanosky memainkan Lutfi dan Yosua bersamaan. Yosua membuat layup dan three point di awal kuarter sehingga memotong defisit jadi tujuh angka (14-21). Namun saat berusaha mengejar, Bali malah kurang cermat dalam penyelesaian akhir. Lewat fastbreak, Laurentius Oei membuat Satria Muda memimpin 10 angka (26-16).
Sampai waktu tersisa dua menit di kuarter kedua, tidak ada tim yang mencetak double digit points. Baik Satria Muda maupun Bali United sama-sama mencetak 9 angka saja. Akhirnya pertandingan sengit di kuarter kedua selesai dengan skor 32-20 untuk keunggulan Satria Muda.
Field goals kedua tim sama-sama di bawah 40%. Karenanya, selama dua kuarter awal ini skornya kecil. Sementara banyak poin yang dicetak dari tembakan perimeter, sehingga point in the paint kedua tim juga rendah. Baik Bali United maupun Satria Muda sama-sama kuat di paint area.
Poin tertinggi selama dua kuarter awal adalah delapan poin. Ada tiga pemain yang mencetak jumlah tersebut. Dari kubu Bali United ada Yerikho Tuasela. Sedangkan dari Satria Muda ada Laurentius Steven Oei dan Hardianus Lakudu.
0 Comments