Kedua tim hanya menambahkan poin di bawah 15 angka selama kuarter ketiga. Prawira mencetak 14 poin, sebaliknya NSH hanya 12 poin. Dengan kondisi tersebut, marjin semakin tipis yaitu tiga poin di akhir kuarter ketiga. West Bandits masih memimpin 45-42.
Prawira mencoba memaksimalkan kecepatan para pemainnya. Abraham, Reza, Raymond, dan Diftha Pratama menjadi andalan Prawira untuk menembus kokohnya pertahanan West Bandits. Karena di dalam ada Pringgo, maka tidak mungkin mengadu bigman. Meski bisa saja coach Andre Yuwadi memasukkan Dhiya'ul Haq lagi.
Tapi strategi ini tidak dilakukan. Coach Andre memilih untuk memasuki paint area dengan guard. Ini memberi mereka keunggulan di kuarter ketiga. Berkat kecerdikan tersebut, Prawira hanya terpaut tiga angka saja. Ini memberi mereka kesempatan untuk memenangkan laga, bila menambahkan poin lebih banyak di kuarter terakhir.
Sebaliknya, West Bandits tampak tertekan kali ini. Mereka harus memperbaiki penyelesaian akhir bila tidak ingin kalah dari Prawira.
0 Comments