Memasuki kuarter kedua, NSH menambah marjin poin jadi 14 angka. Hanya dalam waktu 45 detik saja, mereka meambahkan empat angka dan memimpin dengan skor 23-9. Satya Wacana yang masih kesulitan mencetak poin semakin sulit mengejar. Dua free throw El Islamy di sisa 8 detik membuat skor terpaut 17 angka (27-10).
NSH selalu menemukan cara untuk menembus pertahanan Satya Wacana. Termasuk saat Luis Golung mampu menemukan Mamahit Pontoh di sisi kanan ring. Dengan assist dari Golung, Pontoh dengan cekatan mencetak layup untuk menambah marjin jadi 19 angka (34-15). Itu jarak terjauh yang bisa dicetak oleh NSH.
Satya Wacana bisa membalas di sisa tiga menit. Aldy Falentinu dan Anjas Putra menurunkan defisit jadi 15 poin (19-34). Tapi buruknya penyelesaian akhir dan penguasaan bola membuat mereka semakin tenggelam. Setelah mencetak jump shot, Randika bisa mencuri bola hasil passing buruk Antoni Erga, lalu mencetak layup. Empat poin beruntun dari Randika membuat NSH unggul 38-19 saat turun minum.
Para pemain Satya Wacana tampaknya kurang fokus di laga terakhir. Mereka melakukan 14 kali turnovers hanya dalam dua kuarter. Dari kesalahan tersebut NSH bisa membuat 14 poin. NSH juga berhasil memasukkan 16 poin dari paint area.
Namun untuk memenangkan laga ini diperlukan konsistensi. Dalam wawancara di jeda pertandingan, coach AF Rinaldo meminta pemainnya tetap fokus. Karena NSH punya kebiasaan buruk, yang performanya turun di babak kedua. Itu tidak boleh terjadi di laga terakhir ini.
0 Comments