Coach Efri Meldi tampak sangat kesal dengan pemainnya. Satya Wacana yang sudah unggul 12 poin di awal kuarter ketiga. Tapi mereka melepas begitu saja keunggulan tersebut. Hangtuah justru berbalik unggul enam poin (53-47) di akhir kuarter ketiga.
Sepertinya ada yang salah dengan strategi offense Satya Wacana. Mereka jadi lembek saat menyerang, dan tidak mau menekan paint area Hangtuah. Kemudian, saat gagal mencetak poin, Satya Wacana terlambat melakukan defense. Kesalahan tersebut langsung dihukum oleh Hangtuah.
Hangtuah menghasilkan 30 poin di sepanjang kuarter ketiga. Sebaliknya, Satya Wacana hanya mencetak 10 poin saja. Salah satu yang membuat Hangtuah bangkit adalah akurasi shooting yang kembali hidup. Mereka mencetak lima kali three poin selama kuarter ketiga ini.
Hangtuah semakin terpacu mengalahkan Satya Wacana ketika mereka menyamakan kedudukan 45-45 di sisa dua setengah menit. Sejak saat itu, Satya Wacana tidak pernah mampu menyamakan skor lagi. Mereka malah semakin tenggelam.
0 Comments