Patriots masih belum mampu keluar dari tekanan. Mereka justru semakin terbenam di kuarter kedua ini. Satria Muda semakin ganas saat menyerang. Mereka mencetak keunggulan 23 angka (45-22) saat turun minum. Meski tidak memberi perlawanan secara poin, tapi duel semakin panas karena kedua tim saling bertukar aksi slam dunk.

Pada sisa 1 menit 24 detik, Dame Diagne membuat dunk dengan tangan kirinya, setelah mendapatkan umpan dari Yudha Saputera. Satria Muda tidak mau tinggal diam. Setelah Hardianus bisa mencuri bola Yesaya Saudale, dia langsung melakukan serangan cepat. Hardianus menemukan Sandy di sebelah kirinya berlari dengan cepat. Setelah menerima assist dari Hardianus, Sandy menghujamkan bola ke ring Patriots. 

Selama kuarter kedua, Satria Muda unggul 25-13 atas Patriots. Dalam dua kuarter tersebut, M. Sandy Ibrahim Aziz mengoleksi 17 poin, dan Arki Dikania Wisnu membuat 16 poin. Keduanya sulit dibendung oleh anak-anak Patriots. Sebaliknya dari Patriots, ada Dame Diagne yang mencetak poin terbanyak yaitu 6 angka. 

Salah satu yang membuat Patriots tertinggal adalah field goals precentage yang buruk. Mereka hanya memasukkan 9 dari 28 attempt. Di 3PTS precentage hanya 2 dari 11 attempt. Patriots benar-benar ditahan oleh kokohnya pertahanan Satria Muda.