Berlanjut ke kuarter kedua, justru Louvre yang penampilannya menurun. Sebaliknya offense PJ lancar, dan membuat Louvre kuwalahan. PJ hanya butuh tiga menit untuk membalikkan keadaan. Sejak sisa tujuh menit, sampai kuarter kedua ditutup, PJ memimpin jalannya pertandingan. 

PJ memimpin dengan jarak poin double digit pada sisa tiga menit. Setelah three point play dari Hardian Wicaksono, Reggie Mononimbar memasukkan dua free throw yang membawa PJ unggul 37-26. PJ konsisten mencetak poin. Sebaliknya, dalam delapan menit Louvre hanya mencetak sembilan poin saja. 

Di sisa dua menit, Leonardo gagal memanfaatkan umpan matang dari rekan-rekannya. Padahal posisinya sudah terbuka di bawah ring. Kegagalan tersebut menurunkan mental Louvre. Ditambah lagi kegagalan Kevin Moses memasukkan dua kali free throw menambah penderitaan Louvre. Sebaliknya, Prastawa bisa mencuri bola dan memasukkan layup dengan mudah. PJ memimpin 43-27 di sisa satu menit. 

Dengan keunggulan 30-12, PJ memimpin 45-29 saat turun minum. Govinda Julian Saputra mencetak sembilan poin untuk PJ. Di tim Louvre, Jamarr Johnson membuat 14 poin, dan Kevin Moses menyumbang 11 angka. Tampaknya Louvre harus kembali tampil di performa seperti kuarter pertama bila tidak ingin jadi bulan-bulanan PJ di kuarter tiga dan empat.