Tim putri U17 3X3 Indonesia membuat sejarah dengan menjadi juara SEABA 3X3 U-17 di Singapura, 27-28 September lalu. Hasil ini jelas membuat insan bola basket Indonesia bangga.

Salah satu orang yang memiliki kebanggaan lebih besar daripada kita semua barangkali adalah Romy Christanto Chandra. Bagaimana tidak, dua anggota tim Indonesia U-17 itu adalah putri kembarnya, Kayla Rara Imani dan Kamila Rara Islami. Dua pemain lainnya adalah Joanne Giovanni, dan Ni Kadek Winda Sandia Kanita (Merpati Bali). 

Satu lagi anak kembar Romy, sapaan karibnya, adalah sang putra Kareem yang juga menggeluti bolabasket.

Gepeng bangga anak-anaknya bisa menuai prestasi di olahraga basket, walau pun semula ada sedikit pemaksaan dari sang Ayah agar mereka berlatih basket. “Seru, terharu. Punya anak yang tadinya gak mau main basket dan ternyata bisa juara itu bonus banget buat saya pribadi,” katanya pada suatu waktu.

Kayla  dan Kamila juga Kareem dilatih sendiri oleh Romy di klub dan akademi bolabasket yang dia dirikan, Warriors. “Awalnya anak-anak tidak begitu tertarik dengan basket, tapi saya push mereka untuk mengenal olahraga basket. Karena menurut pengalaman pribadi, basket itu banyak manfaatnya. Seperti membentuk rasa disiplin, komunikasi, sampai ke karakter anak. Di luar itu, selebihnya bonus lah buat saya,” kata Romy.

Setelah pensiun dari bolabasket profesional dan menjadi bintang di klub-klub IM Texmaco, Aspac dan Pelita Jaya, Romy mendirikan akademi bolabasker Warriors bersama rekan dan tandem mautnya di lapangan, Ali Budimansyah. 

Bersama rekan-rekannya, dia mencoba memberikan basic fundamental yang bagus buat anak anak yang ingin menekuni bola basket. 

Karier Gepeng sebagai pemain cukup panjang dan bersinar. Dia sudah masuk timnas dan merebut medali perunggu SEA Games 1993 Singapura. Medali sama direbut di Brunei tahun 1999, kemudian medali perak SEA Games 2001 di Malaysia. Dengan sederet prestasi tersebut, Romy Chandra layak disebut sebagai salah satu legenda bolabasket Indonesia.

Bola Basket bukanlah olah raga pertama Gepeng.  Semula dia lebih serius menekuni bulutangkis bahkan bergabung dengan sebuah klub.

Dok: DBL Indonesia

Dia baru berlatih bola basket ketika SMA. "Kakak kelas mengajak dan melatih saya main basket akhirnya jadi keterusan dan serius," katanya. Bakat yang diasah dengan kerja keras membuat Gepeng bersinar di dunia basket Indonesia. 

Romy kini telah menularkan bakat kepada putra putrinya. Tak hanya itu dia juga telah memberi bekal fundamental dasar bagi para pebasket muda yang bergabung dengannya di Warriors.

Kita berharap putra putrinya dan juga anak-anak didiknya akan terus dan semakin bersinar memberi kontribusi pada bolabasket Indonesia.

Terima kasih, legenda!