News IBL Legends

Ibl Legends: I Made “Lolik” Sudiadnyana, Terus Basket dan Juara

04 December 2022
|

I Made “Lolik” Sudianyana memang luar biasa. Pada usia tak lagi muda, 52 tahun, Lolik masih memiliki kebugaran dan menjadi bintang pada kelompok umurnya. Bersama tim Bulls, legenda bolabasket Indonesia tampil sebagai juara pada Jalarta Basketball Torunament baru-baru lalu di GOR Lokasari Jakarta.

Mengawali berlatih bola basket di kota kelahirannya, Singaraja, Pria kelahiran 30 November 1970 ini merantau ke Malang dan bergabung dengan klub Bima Sakti Nikko Steel Malang berlaga pada Kompetisi Kobatama, level kompetisi tertinggi di Indonesia saat itu. Dia menjadi bintang Bima Sakti dari tahun 1991 hingga 1996.

Tahun 1997, Lolik hijrah ke Solo bergabung dengan Bhinneka Solo. Prestasi makin cemerlang, dia membawa Bhinneka ke final Kobatama dan IBL sebanyak lima kali. Lolik pun terpilih menjadi andalan tim nasional Indonesia ketika merebut medali perak SEA Games 2001 Kuala Lumpur dan SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima.

Bhinneka hingga klub tersebut membubarkan diri pada 2009 dan merger dengan klub Stadium. Gambar diri Lolik ukuran besar terpampang di GOR Bhinneka yang kini bernama Sritex Arena.

Lolik hijrah ke Garuda Bandung berlaga di ajang NBL Indonesia., dia bahkan menjadi Most Valuable Player di usia menginjak 40 tahun.  “Usia itu hanyalah deretan angka,” kata Lolik ketika itu. Dia benar-benar membuktikan kata-kata tersebut. Kedisiplinan Lolik menjaga kondisi fisik memang patut dipuji.

 

 

Credit Photo:Jawa Pos

Baca Juga: IBL LEGENDS : I Made “Lolik” Sudiadnyana Legenda Bola Basket Bali dan Solo.

0 Comments