News IBL Legends

IBL Legends: Denny Sumargo Dan Tahun Keemasannya

29 December 2025
|

Indonesia pernah punya legenda bolabasket yang di tahun keemasannya tidak ada yang bisa menandingi. Dia adalah Denny Sumargo, yang sempat berjaya bersama klub Aspac. Denny membuat Aspac kala itu menjadi tim yang paling ditakuti di IBL. 

Denny Sumargo ini dapat dikatakan adalah ikon bola basket di Indonesia. Tidak hanya memiliki tinggi badan yang mencapai 1,81 meter, skill basket dalam menyerang dan bertahan di atas rata-rata menjadikannya sosok yang menakutkan bagi semua tim lawan. 

Denny mengawali karier basketnya di klub Viking saat masih di bangku SMA. Setelah itu, ia bergabung dengan klub Jersey, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta dan bergabung dengan tim Aspac pada tahun 2000. Di sinilah Denny mulai dikenal sebagai pemain berbakat, meraih gelar Rookie of the Year pada tahun 2001.

Pada tahun 2002, Denny Sumargo adalah pemain basket profesional yang sedang berada di puncak karir bersama klub Aspac, memenangkan juara Kobatama, dan dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) musim reguler Kobatama 2002-2003, menegaskan statusnya sebagai bintang muda basket Indonesia dengan performa luar biasa sebagai scorer dan pemain bertahan.

Prestasi Denny Sumargo di tahun 2002, adalah meraih gelar juara Kobatama, dan penghargaan MVP. Dia juga menjadi bagian dari tim Aspac yang meraih three peat (2000 - 2003). Intinya, 2002 adalah tahun emas bagi Denny Sumargo di dunia basket, di mana ia tidak hanya juara tim tetapi juga diakui sebagai pemain terbaik di liga. 

Karier Denny terus berkembang saat ia bergabung dengan Satria Muda pada tahun 2004. Di sinilah ia membawa timnya meraih berbagai prestasi, termasuk menjadi juara IBL Turnament pada tahun 2006. Denny memiliki nomor punggung 22 yang diartikan sebagai simbol bagi orang-orang terpenting dalam hidupnya, termasuk tanggal lahir mereka.

Meski kariernya cemerlang, Denny tidak lepas dari tantangan. Ia mengalami cedera lutut yang cukup serius pada tahun 2004 yang mengharuskannya menjalani operasi ACL di Filipina. Cedera ini menjadi salah satu titik balik dalam kariernya, di mana ia harus menjalani terapi panjang hingga 2005.

Kendati mengalami cedera, semangat Denny untuk bangkit tidak padam. Ia kembali ke lapangan dan melanjutkan prestasinya dengan berbagai kemenangan bersama timnya. Namun, pada tahun 2008, Denny mengalami cedera engkel yang cukup parah saat laga final IBL, yang mengakhiri karier profesionalnya di dunia basket pada tahun 2011. Sebelum pensiun, Denny sempat bermain untuk klub Garuda Bandung.

Setelah pensiun dari dunia basket, Denny memutuskan untuk menjajal karier di dunia hiburan, dan dia juga sukses di bidang tersebut saat ini. (*)

Baca Juga: Denny Sumargo Selalu Melekat dengan Basket

0 Comments