Antonius Joko Endratmo akan memimpin Tangerang Hawks Basketball Club untuk tahun kedua. Perannya sebagai head coach cukup bagus, di mana membawa Hawsk bisa menembus 10 besar di IBL musim 2023. Namun ketahuilah bahwa Caoch Joko adalah salah satu legenda basket Indonesia. Satu prestasi yang dicatatnya adalah MVP Kobatama terakhir (2002) sebelum liga berubah menjadi IBL.
Joko memulai kiprahnya di basket profesional sebagai pemain di klub Glory Semarang. Dia bermain satu musim pada kompetisi Kobatama (1995-96). Joko kemudian pindah ke tim Panasia Bandung, di mana mereka berhasil keluar sebagai juara liga di tahun 1997. Kariernya dilanjutkan ke Aspac Jakarta sejak tahun 2001 hingga terakhir pensiun di tahun 2012. Salah satu prestasi terbaiknya adalah menjadi MVP di Kobatama musim 2002, yang menjadi musim terakhir Kobatama sebelum berubah ke IBL. Joko juga menjadi bagian dari tim Aspac yang menjadi juara di tahun yang sama.
Joko tak lantas pergi dari basket profesional. Dia malah pindah ke staf kepelatihan. Dia berstatus sebagai asisten pelatih Aspac ketika menjuarai liga di tahun 2013, 2014 dan 2019. Setelah Aspac tak ikut liga, Joko pidah ke NSH Jakarta. Joko pernah menjadi pelatih pengganti di NSH kala tim tersebut bermain di IBL Preseason Tournament tahun 2018. Saat itu, head coach NSH adalah Wahyu Widayat Jati. Mantan rekannya di Aspac dulu. Tapi karena Wahyu ditarik ke timnas, maka Joko menggantikan tugasnya untuk sementara waktu.
Peran coach Joko di NSH sangat besar, terutama dalam hal memotivasi pemain muda untuk bisa mengembangkan kemampuan mereka. Sampai pada akhirnya, coach Joko memilih untuk berpisah dengan NSH dan memulai tugas baru sebagai head coach di Tangerang Hawks.
Tugas ini tidak ringan, karena Hawks yang berstatus tim baru di liga, belum mampu bersaing di papan atas. Di bawah asuhan Efri Meldi, Hawks hanya menempati peringkat ke-13 dari 16 kontestan. Namun dia membuktikan kelasnya sebagai salah satu pelatih lokal yang bagus. Hawks menempati peringkat kesembilan dengan 13 kemenangan dari 30 laga di musim 2023. Musim depan tugas Coach Joko lebih berat lagi, karena mereka mengincar satu tiket playoffs. Berbekal pemain-pemain terbaik lokal dan asing, termasuk Xavier Alexander yang pernah jadi top score di ABL.
IBL musim 2024 akan digulirkan mulai 13 Januari mendatang. (*)
0 Comments