Rangkaian IBL GoPay All-Star 2205, hari Sabtu (3/5), dimulai dengan IBL Legends. Kali ini yang bertanding adalah dua tim yaitu Ballers World Indonesia (BWI) melawan Acawala Syazam (ACS). Pada laga kali ini BWI mendominasi pertandingan dan menang telak dengan skor 74-47.
BWI diperkuat pemain-pemain IBL era 2000-an yang cukup familiar bagi IBL Fans, bahkan beberapa dari mereka mungkin baru saja pensiun, seperti A. A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra, Dimaz Muharri, Bima Riski Ardiansyah, Lutfianer Gunawan, Isman Thoyib, dan Fidyan Dini. Tak kalah menarik, dari ACS pemain-pemainnya juga cukup familiar seperti Fanny Budianto, Ary Sapto, Dian Heryadi, Andre Tiara, Ricardo Orlando Uneputty, dan Fadlan Minallah.
BWI tampil lebih agresif sejak awal, sehingga mereka sudah memimpin 21-15 di kuarter pertama. Mereka meningkatkan margin hingga 39-26 saat turun minum. BWI terus mengungguli lawannya hingga buzzer berbunyi.
Salah satu pembedanya adalah kolektifitas tim BWI, sehingga sulit bagi ACS untuk membendung mereka. BWI mencetak 32 dari 72 percobaan tembakan, dengan menghasilkan 25 assist dan 14 steal. Tentu saja aktor di balik semua ini adalah Dimaz Muharri. Point guard berambut panjang ini mencetak lima poin, tiga rebound, tujuh assist, dan empat steal.
Top score dari tim BWI adalah Bima Riski Ardiansyah yang mencetak 18 poin, dengan melengkapi catatan statistiknya dengan tujuh rebound dan enam assist. Ngurah Wisnu mencetak 16 poin, dan Isman Thoyib tampak tak terbendung di bawah ring dengan 12 angka. Sebaliknya dari ACS, kapten tim Fadlan Minallah mengasilkan 16 poin.
"Luar biasa. Hari ini kami bisa menikmati pertandingan. Ini juga reuni bagi kami sebagai pemain-pemain IBL yang dulu. Kami bisa bermain lagi berkeringat dan bercanda lagi di lapangan," ungkap Isman Thoyib, yang terpilih sebagai best performer di IBL Legends 2025. (*)
0 Comments