Jakarta - Insiden pertikaian pada pertandingan semi final seri 5 IBL Gojek 3x3 di Cilandak Town Square (4/8) membuat kedua klub yakni Prawira Bandung dan Satria Muda Pertamina Jakarta dikenakan sanksi berupa denda Rp 2 juta kepada masing-masing pemain yakni Audy Bagastyo dan Avan Seputra dari Satria Muda Pertamina, serta Danny Ray dan Pandu Wiguna dari Prawira Bandung.
Keributan di semi-final terjadi ketika waktu pertandingan tersisa 3 menit 23 detik. Terjadi perebutan bola dan tarik menarik antara Pandu dan Audy. Pada sisa waktu 3.21 wasit meniup peluit mengeluarkan tanda held ball setelah peluit tanda held ball berbunyi kedua pemain masih terjatuh dan badan Audy menindih badan Pandu hingga Pandu berusaha mendorong untuk melepaskan Audy hingga badan Audy terpelanting.
Tiba-tiba Avan Seputra langsung berlari berupaya melerai Pandu Wiguna dan Audy Bagastyo. Audy Bagastyo bangun dan melakukan pemukulan ke arah belakang kepala Pandu Wiguna.
Melihat kejadian pemukulan Audy kepada Pandu, Danny Ray pemain Prawira Bandung yang duduk di bench langsung berlari dan mendorong Audy.
Marshall pertandingan (Technical Delegate) Anthony Gunawan berunding dengan wasit Donald Francis Quinn untuk kemudian mengambil keputusan mendiskualifikasi keempat pemain tersebut di atas.
Alhasil pertandingan tetap dilanjutkan meski kedua tim hanya bermain dengan masing-masing dua pemain sebab berdasarkan FIBA 3x3 Art.4, interpretasi 4-4 bahwa 3 pemain dilapangan hanya berlaku untuk memulai pertandingan, setelah pertandingan berlangsung, tim dapat bermain hingga sampai dengan 1 pemain.
[The obligation to be present a minimum of 3 players is valid only for the beginning of the game. In case (Prior to the start of the game), the game shall not start. In case (After the game has already started), Team A shall continue to play with fewer than 3 players. After the start of the game, a team must always be present with at least 1 player on the court].
Setelah pertandingan semi final dimenangkan oleh Satria Muda Pertamina, mengacu pada Peraturan FIBA 3x3 dan pengalaman yang pernah ada pada FIBA 3x3 World Tour sebelumnya, pemain yang dikeluarkan dalam suatu pertandingan dimungkinkan untuk bermain kembali pada pertandingan berikutnya.
Sejalan dengan otoritasnya, Marshall pertandingan memutuskan pemain Satria Muda Pertamina, Avan Seputra dan Audy bermain pada pertandingan final.
“Kedua pemain diperbolehkan bermain kembali di final dengan memperhatikan keputusan FIBA 3x3 International Referee” kata Anthony selaku Marshall atau Technical Delegate 3x3 Indonesia yang memiliki pengalaman di ajang-ajang internasional sebelumnya.
Soal keputusan mengeluarkan empat pemain, sebagai wasit FIBA 3x3 internasional Donald francis Quinn menilai mereka sudah berperilaku di luar batas seorang pemain .
"3X3 tak mau ada bad behaviour seperti itu," jelasnya.
“Disayangkan insiden pertikaian tesebut terjadi, terutama mengingat antusias dan animo masyarakat yang semakin baik terhadap bola basket, seharusnya dapat diberikan contoh yang baik”, disampaikan Direktur Utama IBL, Junas Miradirsyah. IBL juga melakukan review lebih mendalam terhadap kejadian tersebut serta bertindak tegas untuk mengantisipasi dan mencegah agar hal serupa tidak terjadi kembali dikemudian hari.
0 Comments