Pelita Jaya Basketball Jakarta menjaga tren positifnya di babak penyisihan turnamen IBL All Indonesian 2025. Andakara Prastawa Dhyaksa dan rekan-rekan meraih kemenangan keempat (4-0), dengan menundukkan Rans Simba Bogor dengan skor 64-40, di GOR Manahan, Solo, pada Sabtu siang (23/8). 

Hendrick Xavi Yonga menjadi pemain terbaik Pelita Jaya di laga ini dengan torehan 11 poin, empat rebound, dan tujuh steal. Perlu diketahui bahwa jumlah steal Yonga, menyamai rekor milik Alexandro Manuel dari Rajawali Medan pada turnamen IBL All Indonesian 2025.

Selain Dede (sapaan akrab) Hendrick Xavi Yonga, tiga pemain Pelita Jaya lainnya mencetak masing-masing 10 poin. Mereka adalah Anto Febryanto Boyratan, Andakara Prastawa Dhyaksa, dan Reggie William Mononimbar. Tidak ada pemain yang terlalu menonjol di tim Pelita Jaya kali ini. Sepertinya head coach David Singleton ingin melakukan sebanyak-banyaknya rotasi untuk menghemat tenaga. Karena besok (24/8), harus berhadapan dengan Hangtuah. 

Sementara Rans, banyak yang harus menjadi bahan evaluasi setelah pertandingan melawan Pelita Jaya. Salah satunya penguasaan bola, dan perlunya meningkatkan kemampuan para point guard. Karena Rans melakukan 17 turnovers, yang 12 diantaranya adalah steal dari Pelita Jaya. Bahkan seorang Hendrick Xavi Yonga bisa melakukan tujuh steal. 

Dalam hal serangan, mereka hanya memasukkan 15 tembakan dari 51 percobaan atau dengan persentase 29 persen. Ini merupakan catatan terendah Rans selama mengikuti turnamen IBL All Indonesian 2025. Untuk kali ini, hanya Danny Ray yang jadi satu-satunya pemain dengan dua digit angka (10 poin). 

Jika Rans tampil bagus di babak kedua, mereka seharusnya bisa mencuri kesempatan. Setidaknya mereka bisa menyusul Pelita Jaya, karena tim asuhan David Singleton tersebut hanya memasukkan 16 poin di second half. Tetapi Rans yang sudah terlanjur hancur, tidak mampu bangkit dari keterpurukan. 

Selanjutnya, Pelita Jaya yang masih belum kalah dari empat laga akan menghadapi Hangtuah Jakarta. Sedangkan Rans harus puas dengan rekor 2-3 di babak penyisihan, dan pulang dengan membawa pekerjaan rumah yang menumpuk. (*)