Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober, memiliki nilai penting di mata Cassiopeia Manuputty, kapten tim Satya Wacana Salatiga. “Sebagai anak muda harus menhargai sejarah. Bukan bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah bangsanya,” kata Cio, sapaannya.
“Dengan menghargai sejarah, termasuk Hari Kesaktian Pancasila akan mampu menimbulkan rasa cinta dan menambah nasionalisme kita,” tegasnya. Pancasila adalah identitas bangsa. “Kita harus berpegang pada Pancasila sebagai batasan dalam melangkah agar tak terlalu terseret dalam globalisasi atau westernisasi,” ujarnya.
Pancasila juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan menerapkan masalah berarti kita juga menerapkan toleransi dalam segala aspek kehidupan. Pancasila seharusnya membuat kita sebagai generasi milenial juga bijak dalam bersosial media,” sambungnya.
Sementara itu, point guard NSH Jakarta, Widyanta Putra Teja menyebut Hari Kesaktian Pancasila menunjukkan bahwa Pancasila memang dasar negara kita yang tak boleh diganggu gugat. “Pancasila adalah dasar negara kita. Segala sesuatu yang memiliki dasar kuat tak akan mudah dipecahkan,” kata Widy.
“Maka dari itu, kini, apalagi pemuda dan pemudi Indonesia harus terus menjunjung tinggi Pancasila agar tidak muda dipecah belah oleh siapa pun,” tegas Widy.
0 Comments