Secara mengejutkan, Bali United Basketball memperkenalkan Handri Satrya Santosa. Salah satu pemain asli Bali yang sempat menghiasi liga profesional Indonesia sebelum pensiun pada tahun 2019. Tapi kalau melihat penampilannya sekarang, rasanya tidak percaya kalau Handri pernah pensiun.
Handri adalah pemain yang besar bersama klub Aspac, hingga menjadi Stapac di tahun 2017 sampai 2019. Kemudian dia memilih mengakhiri kariernya dengan indah, yakni pensiun setelah Stapac juara IBL 2018-19. Tapi dua tahun setelahnya, Handri kembali muncul di perbasketan Indonesia bersama klub tanah kelahirannya, yaitu Bali United Basketball.
Ada dugaan bahwa Handri sengaja pensiun dua tahun untuk memastikan statusnya menjadi free agent. Tapi dugaan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena Handri sendiri di musim terakhirnya, atau saat Stapac juara, dia hanya bermain sekali. Sebab dia mengalami cedera yang memaksanya harus absen sepanjang musim. Dengan kata lain, Handri memang sengaja istirahat selama dua tahun terakhir untuk memastikan kondisinya.
Kalau begitu, membandingkan performa Handri bisa diambil dari musim sebelumnya. Pada musim 2017-18, bersama Stapac, Handri bermain 9 game dengan kontribusi 2,3 PPG, 2,1 RPG, dan 0,7 APG. Itu statistik empat tahun lalu. Kemudian Handri muncul dengan penampilan yang hampir sama. Dia tampil 6 game dengan kontribusi rata-rata 3,2 PPG, 3,0 RPG, dan 1,8 APG.
Melihat catatan statistik di atas, tentu IBL Fans tidak percaya kalau Handri pernah mengalami cedera, dan bahkan sempat pensiun dua tahun. Penampilan Handri musim ini seperti dia tidak pernah pergi dari liga profesional Indonesia. Handri menjadi harapan baru bagi Bali United Basketball yang masih menyimpan rasa penasaran karena tidak masuk playoff musim lalu. (*)
0 Comments