IBL Pertamax 2021 sukses digelar di masa pandemi Covid-19, dengan usaha yang keras untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat di liga profesional. Liga musim lalu istimewa karena tidak melibatkan pemain asing. Sehingga para pemain lokal bisa lebih menonjol.
Setelah IBL mengumumkan gelar-gelar individu, sekarang akan dirilis First Team untuk IBL Pertamax 2021. Mereka adalah pemain-pemain terbaik di posisinya masing-masing.
Dari posisi point guard untuk First Team ada R. Azzaryan Pradhitya Jati. Bisa dibilang Adit paling menonjol di tim KAI Bima Perkasa, setelah Indra Muhammad. Sebab, dia bisa meningkatkan performa dari musim lalu. Adit mencetak rata-rata 5,6 PPG, 2,3 RPG, dan 2,6 APG di IBL Pertamax 2020. Kemudian catatan tersebut meningkat jadi 14,8 PPG, 4,2 RPG, dan 3,9 APG. Itu pun Adit bermain 14 pertandingan dari 16 laga di regular season. Dua pertandingan terakhir Adit absen setelah mengalami cedera bahu. Tapi performa itu membawa Adit masuk nominasi MVP IBL Pertamax 2021.
Pemain kedua yang masuk First Team adalah Abraham Damar Grahita, shooting guard Prawira Bandung. Abraham kembali bermain untuk klub, setelah musim lalu bermain bersama Indonesia Patriots yang merupakan program PP Perbasi. Abraham adalah MVP IBL Pertamax 2020. Tetapi kali ini, dia gagal mempertahankan gelarnya. Namun bukan berarti tidak bagus. Justru performanya sangat baik sehingga bisa terpilih sebagai First Team. Abraham musim 2021 mencetak rata-rata 15,8 PPG, 5,3 RPG, dan 3,1 APG. Abraham jadi pemain peringkat pertama di Prawira.
Beranjak ke posisi forward, ada Arki Dikania Wisnu milik Satria Muda Pertamina Jakarta. Arki adalah pemain yang istimewa, khususnya bagi Satria Muda. Dia sosok kapten yang mampu mengayomi pemain lain. Lebih penting, kemampuan bermainnya di atas rata-rata pemain lainnya di tim. Arki juga masuk nominasi MVP IBL Pertamax 2021, dengan catatan rata-rata 13,4 PPG, 6,2 RPG, dan 3,5 APG. Lebih istimewa lagi, kehadiran Arki membuat Satria Muda menjadi tim terbaik di liga. Mereka menjuarai IBL Pertamax 2021.
Forward lainnya yang masuk All-IBL Pertamax 2021 First Team adalah Jamarr Andre Johnson, yang musim lalu bermain untuk Louvre Dewa United Surabaya. Jamarr membuat gebrakan setelah absen semusim karena cedera. Jamarr membantu Louvre sampai ke fase empat besar. Namun sebelum itu, dia menjadi monster menakutkan di regula season. Jamarr mencetak 20,2 PPG, 11,9 RPG, dan 2,9 APG. Catatan itu bisa saja bertambah, apabila Jamarr tidak absen di semua pertandingan. Karena di Seri 3, Jamarr sempat absen karena cedera. Jamarr jadi MVP IBL Pertamax 2021.
Pemain terakhir untuk First Team cukup mengejutkan. Dia adalah Ponsianus Nyoman Indrawan, atau yang akrab disapa Komink. Setelah pensiun pada tahun 2018, Komink menerima pinangan Bali United Basketball, klub baru di IBL. Membela klub yang berasal dari tanah kelahirannya membuat Komink punya semangat berlipat ganda. Dia bisa mencetak rata-rata 11,3 PPG, 7,9 RPG, dan 2,8 APG. Komink langsung masuk nominasi MVP, meski perolehan suaranya kalah dari Jamarr dan Arki. Namun Komink punya misi besar di liga. Kini dia ingin membantu adik-adiknya, atau pemain-pemain muda di Bali lebih baik lagi. (*)
0 Comments