NSH Jakarta bisa dibilang tim yang paling handal mencari pemain asing. Sejak regulasi pemakaian legiun impor diberlakukan di Indonesia Basketball League (IBL), NSH Jakarta tak pernah gagal mendapatkan pemain hebat.
Di musim perdana penggunaan pemain asing, NSH Jakarta mendapat mesin pencetak skor jenius bernama Gary Jacobs. Pada debutnya di IBL, Gary berhasil mencetak rekor poin terbanyak dengan 61 angka.
Namun, di musim kedua, NSH Jakarta tidak melanjutkan kerja sama dengan Gary. Pebasket asal Amerika Serikat itu memilih bergabung dengan Garuda Bandung.
Setelah Gary, NSH Jakarta mendatangkan Brachon Griffin yang juga mesin skor handal. Akan tetapi, sama seperti Gary, Brachon hanya bertahan semusim dengan NSH Jakarta.
Keahlian NSH Jakarta merekrut pemain asing tak berhenti sampai di Brachon. Pada musim 2018/2019, NSH Jakarta merekrut Dashaun Wiggins.
Sama seperti Gary dan Brachon, Wiggins merupakan pencetak poin andal. Ia berhasil membawa NSH Jakarta melaju ke semifinal, capaian yang tidak bisa dilakukan Gary dan Brachon.
Di IBL Pertamax 2020, Wiggins kembali bersama NSH Jakarta. Ia bertekad merebut gelar juara kali ini.
“Ada sesuatu yang belum selesai bagi saya. Kali ini, gelar juara itu harus berhasil didapatkan,” ujar Wiggins.
Di laga perdana IBL Pertamax 2020, NSH Jakarta akan berjumpa dengan Satria Muda Pertamina Jakarta yang musim ini dibela Gary.
Bagi Wiggins, Gary merupakan pemain hebat dengan segudang pengalaman di Indonesia.
“Saya sudah tidak sabar berhadapan dengannya. Mungkin tidak akan mudah karena seperti diketahui, Gary merupakan pemain jenius,” ujar Wiggins.
Senada dengan Wiggins, Gary menilai NSH Jakarta sudah berkembang jauh lebih baik ketimbang saat dia masih memakai jersey oranye tersebut.
Musim lalu NSH Jakarta melakukan hal luar biasa, dan Wiggins merupakan aktor di balik semua itu. Tentu berhadapan dengannya akan sangat menarik,” ujar Gary.
Laga antara Satria Muda Pertamina Jakarta kontra NSH Jakarta akan tersaji Jumat, (10/1) di GOR Sahabat Semarang.
0 Comments