RJ Amartha Hangtuah berhadapan dengan Elang Pacific Caesar Surabaya, di Britama Arena, Senin (19/6) malam. Pertandingan kali ini berjalan timpang, sebab field goals Pacific sangat buruk. Sehingga mereka sulit mengimbangi permainan Hangtuah. Saat turun minum, Hangtuah memimpin dengan skor 47-28.
Kelemahan Pacific terlihat jelas di laga ini. Mereka terburu-buru, shooting selection buruk, dan pertahanan rapuh. Pacific hanya memasukkan delapan tembakan dari 37 attempt selama babak pertama, atau dengan persentase 21%. Hanya Morakinyo Williams yang menjadi tumpuan Pacific dengan catatan 11 poin di first half.
Sementara dari kubu Hangtuah, Lewis Diankulu mencetak 12 poin di babak pertama. Joseph Desmet menjawab kepercayaan pelatih dengan memasukkan sembilan angka. Poin tersebut dicetak dari tiga kali three point selama first half. Ronnie Boyce III menambahkan sembilan poin untuk Hangtuah.
"Fokus kami di babak kedua harus memperbaiki field goals. Karena jelek sekali hanya 21%, dan shooting selection anak-anak tidak bagus. Untuk defense, mungkin kami akan cari cara lain menghentikan Hangtuah. Tentunya harus diikuti dengan defense one-on-one yang lebih baik lagi dari para pemain," kata asisten pelatih Pacific, Dicky Pratama.
Untuk pertandingan kali ini, Hangtuah menurunkan starting line-up berisi Stevan Wilfredo Neno, Joseph Desmet, Stefan Carsera, pemain asing Lewis Diankulu, dan kapten tim Diftha Pratama. Sementara dari Pacific, tim inti yang diturunkan berisi M. Aulaz Ariezky, Daffa Dhoifullah, Aven Ryan Pratama, pemain asing Morakinyo Williams, dan kapten tim Gregorio Claudie Wibowo. (*)
0 Comments