News News

FIBA Berencana Kunjungi DPP Perbasi Tahun Depan

26 October 2025
|

DPP Perbasi terus melakukan koordinasi dengan federasi bola basket dunia, FIBA. Tentu saja untuk memberikan kejelasan atas masa depan kejuaraan internasional FIBA yang akan berlangsung di Indonesia. FIBA berencana berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan masalah tersebut. 

Sebagaimana diketahui, Komite Olimpiade International (IOC) mengeluarkan sanksi untuk Indonesia berupa penghentian seluruh bentuk dialog dengan Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade di masa mendatang.

Sanksi ini untuk merespons penolakan penerbitan visa terhadap atlet senam asal Israel pada kejuaraan senam artistik dunia di Senayan. IOC juga mendorong federasi olahraga internasional untuk menunda penyelenggaraan turnamen, acara, atau pertemuan di Indonesia.

Langkah DPP Perbasi melakukan koordinasi dengan FIBA ini sesuai dengan arahan Menpora Erick Thohir. Bahwa pengurus besar (PB) cabang olahraga yang akan menyelenggarakan kejuaraan internasional di Indonesia untuk melakukan komunikasi dengan federasi internasional. 

"Saya juga meminta kepada pengurus PB yang akan menyelenggarakan event internasional seperti Perbasi agar melakukan komunikasi dengan FIBA terkait adanya keputusan IOC tersebut," terang Menpora Erick.

Indonesia dipercaya menyelenggarakan kejuaraan bola basket Asia dan dunia usia remaja pada rentang tahun 2027 hingga 2029. Tuan rumah FIBA U17 Women's Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029, yang didahului FIBA U16 Women’s Asia Cup 2027 dan FIBA U18 Asia Cup 2028.

"Sekitar bulan Januari nanti Presiden dan Sekjen FIBA rencananya mau hadir. Itu saya rasa akan menjadi salah satu poin untuk diskusi, dan kita lihat nanti perkembangannya di bulan Januari," terang Ketum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono.

Sementara itu, ada dua poin utama yang menurut Menpora Erick perlu dipahami yakni, pertama IOC telah memutuskan untuk mengakhiri seluruh diskusi dengan Indonesia melalui KOI terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade, Youth Olympic Games, maupun event-event lain di bawah payung Olimpiade. Kedua, IOC juga memberikan rekomendasi kepada seluruh International Federation (IF) agar tidak menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia, hingga ada jaminan bahwa seluruh negara dapat berpartisipasi tanpa diskriminasi. (*)

Baca Juga: Tanggapan DPP Perbasi Soal Wasit IBL

0 Comments