Evos Thunder sempat bermain sangat baik di awal kuarter kedua. Di mana mereka bisa mencetak keunggulan 16 angka (36-20). Tetapi mereka kurang konsisten, khususnya di lima menit terakhir. Mereka harus kehilangan margin tersebut, dan hanya memimpin dengan skor 44-40 saat turun minum.
Evos running score 7-0 dalam waktu dua menit sejak kuarter kedua dimulai. Three point dari Cassiopeia Manuputty membuat Evos unggul 36-20. Time-out akhirnya diambil oleh Hangtuah untuk memotong momentum. Rupanya strategi ini berhasil, karena adjustment yang dilakukan Hangtuah bisa membuat mereka membalas poin beruntun dari Evos.
Memang pada first half ini, Hangtuah belum menunjukkan akurasi tembakan tiga angka yang menjadi senjata mereka. Tetapi mereka mencoba menyusul dengan fast-break, dan itu berhasil. Sehingga di akhir kuarter kedua, Hangtuah hanya berjarak empat angka saja dari Evos.
"Saya rasa kami tidak konsisten di defense pada akhir kuarter kedua. Banyak foul-foul yang tidak penting. Nantinya, apa yang bagus di first half akan kami lanjutkan, tapi yang buruk akan kami tinggalkan di second half," ungkap asisten pelatih Evos, Ricky Dwi Tauri.
Dari tim Hangtuah, Ronnie Boyce III mencetak 17 poin. Tifan Eka Pradita menambahkan 10 poin. Hangtuah menghasilkan 11 poin dari fast break, yang mayoritas terjadi di lima menit kuarter kedua. Sebaliknya dari kubu Evos, Christopher Jason Winata mencetak sembilan poin. Kemudian ada empat pemain dengan catatan masing-masing enam poin, mereka adalah Cassiopeia Thomas Manuputty, Adrian Danny Christianto, Andre Jackson, dan M. Yasier Rachmat. Evos mampu mengkonversi tujuh turnovers dari Hangtuah menjadi 14 poin selama first half. (*)
0 Comments