Liga belum mulai, tapi panasnya persaingan sudah bisa kita rasakan. Ini lantaran bursa transfer yang menarik, dengan pindahnya beberapa pemain terbaik dari klub lamanya. Kalau dikerucutkan lagi, sampai kabar ini diturunkan, ada tiga MVP, baik musim reguler atau final, sudah pindah tempat. Sepertinya persaingan liga bakal semakin menarik.
Kalau melihat daftar MVP (reguler dan final) sepanjang perjalanan IBL sejak 2016 maka akan ditemukan nama-nama yang masih aktif bermain. Lalu kita kaitkan dengan penampilan terakhir mereka di musim 2023. Terdapat dua nama yang tidak pindah dari klubnya setelah musim 2023 berakhir. Mereka adalah Arki Dikania Wisnu (MVP regular season 2016-17) yang masih setia di Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Kaleb Ramot Gemilang (MVP regular season 2023) yang mendapatkan perpanjangan kontrak dari Dewa United Banten. Sehingga mereka bisa dikatakan tidak pindah untuk musim 2024.
Nama MVP pertama yang pindah tempat adalah Abraham Damar Grahita. Dia adalah MVP reguler season 2020, yang dalam tiga musim terakhir berstatus sebagai pemain Prawira Harum Bandung. Namun di musim 2023 dia tidak bermain. Sehingga statistik terakhir di IBL 2022, dengan catatan rata-rata 14,4 pg, 4,4 rpg, 3 apg, dan 1,3 spg dalam 21 pertandingan. Abraham akan memperkuat Satria Muda untuk musim 2024.
Nama MVP kedua yang pindah adalah M. Reza Fahdani Guntara. Dia adalah MVP Final IBL 2023, yang juga sekaligus juara bersama Prawira Harum Bandung, dan sebelumnya di musim reguler dia mendapatkan gelar individu sebagai Defensive Player of The Year. Reza terpilih sebagai MVP Final IBL 2023, karena perannya yang luar biasa selama dua laga final melawan Pelita Jaya. Kontribusi rata-ratanya di final adalah 15,5 ppg, 8 rpg, 1,5 apg. Reza memilih berpisah dengan Prawira, dan pindah ke Pelita Jaya Bakrie Jakarta untuk musim 2024.
Kemudian MVP yang pindah tempat adalah Hardianus Lakudu dari Satria Muda Pertamina Jakarta ke Dewa United Banten. Seperti kita ketahui bahwa Hardianus adalah MVP Final IBL 2021. Pada musim 2023, Hardianus mencetak rata-rata 5 ppg, 3,2 rpg, dan 3,1 apg dalam 30 laga. Sementara di playoffs, kontribusinya jadi 5,3 ppg, 3,3 rpg, 4 apg, dan 1,7 spg dalam tiga laga.
Terakhir ada Jamarr Andre Johnson, MVP IBL 2016 dan 2021, serta MVP Finals IBL 2016 dan 2018, yang kini menjadi milik Borneo Hornbills. Seperti yang kita tahu bahwa Jamarr terakhir bermain di IBL bersama Dewa United. Kini Jamarr reuni dengan A. A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra di Borneo.
Dengan kata lain, untuk musim 2024 nanti, Satria Muda punya dua MVP, begitu juga dengan Dewa United. Namun bisa dibilang bahwa perpindahan pemain-pemain terbaik inilah yang akan menjadikan peta kekuatan jadi sulit terbaca. Ditambah lagi, nantinya akan ada tiga pemain asing yang masuk roster. (*)
0 Comments