Elang Pacific Caesar Surabaya mengubah strategi, kali ini mereka fokus untuk paint area saja. Tampaknya Pacific tidak ingin membuang kesempatan melakukan tembakan. Di kuarter kedua, Pacific memasukkan 7 tembakan dari 21 attempt, dan tetap memimpin 40-32 saat turun minum. 

Morakinyo Williams mencetak 12 angka. Khapri Alston menyumbang 9 angka. Kedua pemain tersebut membuat Pacific dominan di paint area dengan mencetak 24 points in the paint, 15 second chance points. Mereka juga berhasil merebut 25 rebound selama first-half. Paint area Pacific benar-benar perkasa, khususnya di kuarter kedua. 

Sebaliknya, Satya Wacana akhirnya memilih duel di area tersebut. Mereka terpaksa melakukan hal ini, karena akurasi tembakan jarak jauhnya kurang bagus. Satya Wacana melakukan 7 kali percobaan three point, tetapi tidak satu pun yang tepat sasaran. Beruntung Satya Wacana masih bisa konsisten untuk mencetak poin, sehingga mereka bisa mengumpulkan 14 poin di kuarter kedua. 

Tampaknya Pacific memilih untuk menurunkan tensi permainan di kuarter kedua. Karena kecepatan aliran bola tidak seperti di kuarter pertama. Tapi Satya Wacana harus waspada. Sebab, bila Pacific tampil seperti di kuarter pertama, mereka bisa tertekan. (*)