Elang Pacific Caesar Surabaya bermain bagus di babak pertama melawan Dewa United Banten. Buktinya, skor hanya berjarak enam poin (42-48) saja saat turun minum. Pacific juga sempat pamer akurasi three point di kuarter kedua, yang mengejutkan Dewa United. Di sisi lain, pertahanan Pacific di paint area kurang kuat. 

Dewa United mendominasi permainan di kuarter pertama. Mereka mencetak keunggulan 26-16. Kali ini Dewa United menurunkan starter berisi Kevin Moses Eliazer Poetiray, Kaleb Ramot Gemilang, Firman Dwi Nugroho, Xaverius Prawiro, dan Ramon Galloway. Back-to-back three point dari Galloway dan Kaleb memberikan jarak yang lebar di awal laga (12-7). Setelah itu, ketika Galloway digantikan Anthony Johnson, Dewa United makin tak terbendung. 

Elang Pacific membalas di kuarter kedua. Perpaduan antara dominasi Morakinyo Williams dan kepercayaan diri pemain Pacific untuk melakukan tembakan, menjadi kunci keberhasilan mereka di kuarter kedua. Pacific memasukan empat three point, yang masing-masing dicetak oleh dua tembakan dari Kesawa, diikuti satu tembakan dari Hadianto dan Dio Freedo. Pacific mengemas 26 poin di kuarter kedua. Mereka mendekat 42-48 saat turun minum. 

Selama kuarter kedua berjalan, Pacific mampu meningkatkan field goals precentage dari 33% menjadi 55%. Mereka juga menguasai rebound, sehingga menyulitkan para pemain Dewa United untuk melakukan serangan. Pekerjaan rumah Pacific sekarang adalah kosistensi. (*)