Dewa United Banten tertinggal 40-51 atas Hangtuah Jakarta di babak pertama. Keunggulan tim tamu bisa didapatkan karena ada duet maut Adonys Henriquez dan Rakeem Christmas yang tampil panas dalam dua kuarter. Meski Jordan Adams sudah kembali bermain, Dewa United kesulitan dalam defense di babak pertama ini.
Henriquez mencetak 11 poin, tujuh rebound, dan enam assist. Sementara Christmas sangat dominan di paint area dengan catatan 21 poin. Memasukkan tujuh dari 14 percobaan tembakan bernilai dua angka. Hangtuah sendiri unggul dari jumlah assist dengan perbandingan 12-9 atas Dewa United.
Field goals Hangtuah cukup baik dengan 16 tembakan dari 37 percobaan (43%). Memasukkan 24 points in the paint, serta 13 second chance points. Semua itu didukung dengan jumlah rebound yang tinggi. Hangtuah mengumpulkan 26 rebound, dan dari jumlah tersebut 11 diantaranya adalah offensive rebound.
Sementara kembalinya Jordan Adams seharusnya bisa menambah daya gedor Dewa United. Tapi ternyata hal ini tidak terjadi di babak pertama. Adams memang mencetak 15 poin, tapi Dewa United malah tertinggal dari tim tamu. Mereka hanya mencetak 14 poin di kuarter pertama, yang menjadi jumlah skor terendah di kuarter pertama untuk Dewa United.
"Kami perlu lebih baik lagi dari semua aspek di babak kedua. Kami butuh lebih baik lagi dalam rotasi untuk menanggulangi Hangtuah yang mencetak 24 poin dari paint area," ucap head coach Dewa United, Pablo Favarel. (*)
0 Comments