JAKARTA - PB Perbasi menggelar drawing cabang olahraga (cabor) bola basket Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 jumat siang (28/8). Drawing di lakukan di Jogjakarta. Undian PON dilakukan lebih awal agar peserta bisa mempersiapkan diri lebih maksimal.
"Kami sengaja melakukan drawing lebih awal agar semua jelas di awal. Kemudian peserta bisa mempersiapkan diri dengan maksimal. Mereka di grup mana dan lawannya siapa saja," ungkap George Fernando Dendeng, Wakil Ketua Umum PP Perbasi Bidang Pembinaan dan Prestasi.
Pada PON Papua, hasil undian untuk kategori putera dibagi menjadi dua pool. Juara bertahan Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta ada di pool A. Kemudian Bali, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan tuan rumah Papua bercokol di pool B.
Untuk puteri juga dibagi menjadi dua pool. Pool X diisiJawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Kemudian Pool Y ada Papua, Jambi, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
"Saat drawing dihadiri perwakilan masing-masing peserta. Kemudian ada Ketum (PP Perbasi Danny Kosasih), lalu perwakilan PB PON. Suasana sangat kondusif," jelasnya.
Dikatakan George, dalam pertemuan di Jogja itu, PP Perbasi juga membahas technical handbook dan panduan terkait protokol kesehatan. Di dalamnya termasuk kewajiban tes swab PCR maupun antigen yang diterapkan untuk kontingen. Sekaligus mengingatkan bahwa PON merupakan multievent bukan single event yang diputar PP Perbasi.
"Bahkan kami harus tunduk pada regulasi penyelenggaraan PB PON untuk cabor bola basket. Kini tugas sebagai federasi sudah kami jalankan, tinggal pelaksanaan di PON Papua nanti," jelasnya (*)
0 Comments