IBL musim 2025 akan dimulai 30 hari lagi, ditandai dengan berlangsungnya IBL Media Day yang berlangsung di KYZN Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyampaikan banyak hal, termasuk FIBA yang melihat potensi besar pada liga bola basket di Indonesia.
Junas menyampaikan bahwa IBL musim 2025 menjadi tahun kedua dengan format home-and-away. Format ini bukan hanya sebagai bentuk komitmen dari klub-klub untuk memajukan liga. Namun juga menyentuh intertainment yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam olahraga ini.
"IBL musim baru akan dimulai 30 hari lagi. Ini merupakan tahun kedua home-and-away diselenggarakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kesuksesan ini tidak lepas dari peran klub untuk memajukan industri bola basket. Sudah selayaknya kita semua memberikan apresiasi untuk 14 klub peserta yang punya komitmen untuk berkompetisi," jelas Junas.
Dalam hal perkembangan, Junas juga menyampaikan bahwa FIBA sebagai otoritas tertinggi bola basket melihat perkembangan bola basket di Indonesia. Seharusnya ini menjadi pelecut semangat untuk bisa lebih baik.
"Kita tahu, bahwa FIBA membuka kantor di Indonesia bukan tanpa alasan. Mereka melihat perkembangan dan potensi bola basket, dengan ketertarikan pasar yang semakin besar. Namun potensi ini harus juga disertai dengan inovasi, agar minat terhadap bola basket lebih besar lagi. Tidak lupa, apa yang dilakukan liga dan sponsor tentunya harus didukung media," imbuh Junas.
Lebih jauh, Junas menyampaikan bahwa IBL sudah mulai menjalani musim yang stabil, ditandai dengan tidak banyak perubahan yang terjadi. Format pertandingan tidak banyak berubah. Musim kompetisi akan dimulai bulan Januari dan berakhir pada bulan Juli, dengan total 203 pertandingan. Kemudian ada 14 tim peserta yang masing-masing akan menjalani 26 kali pertandingan di musim reguler, dengan 13 kali home-game. Sementara, playoffs tetap menggunakan sistem best-of-three.
Soal perkembangan perputaran pemain, Junas juga mengatakan bahwa ada hal positif yang bisa dilihat tahun ini. Indikatornya adalah bursa pemain yang terus meningka.
"Per hari ini ada 39 perputaran pemain lokal di offseason. Ini semua menunjukkan bahwa sudah terbangun mindset tim-tim untuk lebih baik. Sehingga kompetisi tahun depan bakal lebih menarik," tegasnya.
Terakhir, untuk musim 2025, IBL memiliki sponsor baru dan logo baru. Warna baru dan spirit baru inilah yang akan membuat bola basket profesional Indonesia bisa melambung tinggi. (*)
0 Comments