Dimaz Muharri tak menduga bisa kembali berkiprah di kompetisi IBL. " Terakhir saya bermain pada turnamen pra musim IBL 2015, setelah itu mundur," kata Dimaz saat dihubungi Sabtu (4/1).

Dimaz kini bergabung dengan Louvre. "Awalnya Daniel Wenas yang mengajak saya bergabung,  tetapi saya tidak percaya,  apa benar Louvre mau tenaga saya," cerita Dimaz.

Kemudian datang pemilik Erick Herlangga dan pelatih Andika Supriadi Saputra menemuinya."Saya tidak langsung menerima, tetapi minta ijin dulu pada DBL Academy tempat saya bekerja, " ujarnya.

Manajemen DBL mengijinkan bahkan mereka meminta Dimaz fokus bersama Louvre agar prestasi terbaik. " Saya masih karyawan DBL dengan  status cuti," katanya.

Soal fisik tak ada masalah baginya.  "Saya masih berlatih dan ikut pertandingan di Surabaya, " ujarnya. Begitu pula dengan adaptasi tim. " Coach Bedu terbuka dengan masukan pemain. Dia juga bisa menyesuaikan pola dengan gaya masing masing pemain, " katanya.

Bertanding melawan pemain asing pada kompetisi level tertinggi juga menjadi pengalaman baru bagi Dimaz. "Pemain pemain asing Louvre banyak membantu. Masukkan dan latihan bersama mereka bisa menjadi modal menghadapi para pemain asing lawan nantinya, " katanya.

Dimaz bersama Louvre akan mengawali kompetisi IBL Pertamax 2020 melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja di GOR Sahabat Semarang,  10 Januari. 

"Saya tidak nervous, siap jika diturunkan bermain," tegasnya. Yang rindu dengan aksi Dimaz Muharri, silakan merapat di GOR Sahabat Semarang.