FIBA World Cup 2023 tinggal menghitung hari, sehingga insan basket di seluruh dunia bakal menaruh perhatian untuk menyaksikan keseruannya. Insan-insan basket Indonesia beruntung, karena bakal jadi salah satu tuan rumah, disamping Filipina dan Jepang. Kalau ditanya soal tim jagoan, Diftha Pratama sepertinya memilih Slovenia. 

Alasan Diftha memilih Slovenia sebagai tim jagoan sepertinya cukup sederhana. Dia melihat adanya faktor Luka Doncic dalam tim tersebut. Bintang Dallas Mavericks ini akan jadi tumpuan utama timnas Slovenia, yang akan bermain di Okinawa, Jepang pada babak penyisihan. "Saya pilih Slovenia sebagai tim jagoan. Karena ada tukang sulap (Luka Magic)," kelakarnya. 

Karena bermain di Jepang untuk babak penyisihan, Diftha sepertinya tidak akan bisa melihat idolanya secara langsung. Tetapi dia juga punya tim jagoan yang akan bermain di Indonesia Arena, Jakarta. Tim jagoan kedua Diftha ada di Grup H, yakni Spanyol. "Prancis bagus sih. Tapi saya lebih pilih Spanyol, kalau diminta memilih tim yang bermain di Indonesia Arena," imbuhnya. 

Lebih jauh, Diftha menyimpan keinginan untuk bisa tampil di Indonesia Arena. Apalagi dia mendengar cerita dari rekan satu timnya di RJ Amartha Hangtuah, Fisyaiful Amir. Menurutnya, semua pemain yang pernah tampil di arena baru tersebut menyatakan kekagumannya. Diftha juga ingin merasakan tampil di sana. 

Diftha Pratama musim ini bermain di Hangtuah. Tim pertamanya setelah pindah dari klub Bandung. Diftha musim ini bermain 22 pertandingan dengan average 5,6 ppg, 3,5 rpg, dan 1,6 spg. (*)