Dewa United Banten memimpin dengan skor 52-37 di babak pertama. Rasanya cukup sulit bagi tuan rumah Bima Perkasa Jogja untuk melawan dengan akurasi tembakan yang rendah. Meski demikian Bima Perkasa berusaha tetap memberikan perlawanan. 

Bima Perkasa memainkan laga kandang ketiga di IBL GoPay 2025, yang berlangsung di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta. Tapi tuan rumah dikejutkan dengan serangan bertubi-tubi dari Dewa United. Bima Perkasa tertinggal 11-29 di kuarter pertama. Tidak banyak yang bisa dilakukan Bima Perkasa ketika Dewa United memperlihatkan akurasi tembakannya. 

Masuk kuarter kedua, Bima Perkasa mencoba untuk meredam kecepatan Dewa United. Mereka bermain lebih lambat, dan mencoba fokus pada three point. Strategi ini berhasil, di mana Bima Perkasa bisa unggul 26-23 di kuarter kedua. Tetapi karena sudah tertinggal dengan margin lebar, mereka hanya memperkecil jarak poin menjadi 15 angka (37-52) saat turun minum. 

Terlepas dari perlawanan yang ditunjukkan Bima Perkasa, tim tamu tampaknya bermasalah dalam serangan di kuarter kedua. Mereka yang bagus di paint area, justru mengubah serangan dengan tembakan three point. Akibatnya, hanya tiga tembakan three point dari 10 percobaan yang masuk. Situasi seperti ini justru memberikan angin kepada Bima Perkasa. 

"Kami banyak punya open-shot tapi kurang fokus untuk eksekusi. Saya akan tegaskan untuk pemain agar tetap fokus pada open-shot, manfaatkan semua kesempatan. Untuk defense, kami akan fokus di paint area yang sering jebol di pertandingan ini," ujar head coach Bima Perkasa, Oleh Halim. (*)