Dewa United Arena bergemuruh ketika tim kesayangannya melaju dengan cepat setelah tip-off. Skuad asuhan Pablo Favarel mengamuk, membuat Borneo Hornbills terkejut dengan serangan mereka. Di kuarter pertama Dewa United unggul 29-4. Mereka bisa mempertahankan keunggulan tersebut saat turun minum dengan skor 46-31.
Dewa United memulai Game 2 dengan performa yang mengejutkan. Pertahanan Dewa United rapi, dengan mengunci pergerakan semua pemain Borneo. Membuat tim tamu punya field goals 0-dari-16 attempt di kuarter pertama. Empat poin yang dicetak Borneo hanya dari free throw. Sementara Dewa United bisa memasukkan 11-dari-24 attempt, termasuk lima three point di kuarter pertama.
Borneo bisa merespons di kuarter kedua. Mereka mulai menemukan cara untuk memecah pertahanan Dewa United. Kali ini melalui tembakan jarak jauh, Borneo bisa mengumpulkan 27 poin dan memotong margin hingga 15 angka (31-46). Sebaliknya, performa Dewa United menurun di kuater kedua. Tapi dengan keunggulan di kuarter pertama, sulit bagi Borneo untuk menyamakan kedudukan.
"Kami mencoba untuk memperbaiki transisi defense di laga ini," kata coach Pablo Favarel di jeda pertandingan. "Pada pertandingan sebelumnya, mereka berhasil membunuh kami. Tetapi kami berusaha untuk menghentikan mereka, terutama dari shooter mereka."
Untuk sementara, Kaleb Ramot Gemilang mencetak 14 poin. Memimpin Dewa United dengan akurasi tembakan 6-dari-10 percobaan. Sedangkan dari Borneo, pemain yang berbahaya adalah Jamarr Andre Johnson yang mencetak 13 poin, dengan tiga kali three point di kuarter kedua. Steve Taylor Jr. menyumbang 10 poin di babak pertama. (*)
0 Comments